Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan terus menelisik kasus korupsi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Terlebih, KPK telah mengumumkan Sekjen ESDM, Waryono Karyo (WK), sebagai tersangka gratifikasi atau suap.
Juru Bicara KPK Johan Budi, menyatakan komisi tidak berhenti melakukan penyelidikan. Termasuk mengembangkan kasus WK ke pihak lain yang diduga turut terlibat, misalnya ke Menteri ESDM Jero Wacik.
"Perkara ini tentu akan dikembangkan sejauh mana apakah ada pihak-phak lain yang diduga terlibat atau tidak," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/1).
Namun KPK mengakui, penyidik belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Jero Wacik. "Belum ada rencana (Jero Wacik) diperiksa," ujar Johan.
KPK sebelumnya menetapkan status tersangka kepada Sekjen ESDM Waryono Karyo, terkait kasus di kementerian yang dipimpin Jero Wacik tersebut. Johan menyatakan penyidik menemukan bukti kuat Waryono melakukan korupsi di ESDM.
Dugaan kuat korupsi itu berdasarkan pengembangan dari kasus di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas.
Waryono kemudian dijerat dengan Pasal 12 huruf B dan atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
sumber
mudah2an bisa ditindak tegas sama KPK, jangan sampe udah di bui masih cengar cengir
Juru Bicara KPK Johan Budi, menyatakan komisi tidak berhenti melakukan penyelidikan. Termasuk mengembangkan kasus WK ke pihak lain yang diduga turut terlibat, misalnya ke Menteri ESDM Jero Wacik.
"Perkara ini tentu akan dikembangkan sejauh mana apakah ada pihak-phak lain yang diduga terlibat atau tidak," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/1).
Namun KPK mengakui, penyidik belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Jero Wacik. "Belum ada rencana (Jero Wacik) diperiksa," ujar Johan.
KPK sebelumnya menetapkan status tersangka kepada Sekjen ESDM Waryono Karyo, terkait kasus di kementerian yang dipimpin Jero Wacik tersebut. Johan menyatakan penyidik menemukan bukti kuat Waryono melakukan korupsi di ESDM.
Dugaan kuat korupsi itu berdasarkan pengembangan dari kasus di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas.
Waryono kemudian dijerat dengan Pasal 12 huruf B dan atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
sumber
mudah2an bisa ditindak tegas sama KPK, jangan sampe udah di bui masih cengar cengir
