SITUS BERITA TERBARU

Jakarta Awas Banjir, Pintu Air Manggarai Mendekati Siaga Satu

Saturday, January 18, 2014
Jakarta - Debit air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai para Jumat (17/1) pukul 23.10 WIB mendekati batas 950 cm sebagai titik kritis Siaga I. Pasalnya, berdasarkan antauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta ketinggian di pintu air Manggarai saat ini telah mencapai 940 cm.

"Saat ini masih pada tingkat Siaga II karena tinggi muka air masih berada di antara 850 � 950 cm. Lebih dari 950 cm maka Tingkat Siaga I. Semoga tinggi muka air Manggarai tidak naik terus," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Sabtu (18/1) dini hari.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada kondisi Siaga I, komando di lapangan termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU.

"Saat ini untuk Sungai Ciliwung, komando masih di bawah Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Kementerian PU," kata Sutopo.

Terkait hal tersebut, warga diminta agar waspada khususnya sepanjang aliran Kanal Banjir Barat dan Ciliwung Kecil antara lain daerah Kartini, Pasar Paru, Pegangsaan, Kwitang, Gunung Sahari, Karet, Grogol, Roxy, Jelambar, dan sekitarnya.

Untuk kebutuhan bantuan evakuasi, logistik, dan penanggulangan bencana lainnya agar menghubungi Call Centre Siaga Bencana Pusdalops BPBD DKI Jakarta di nomor 021-164.

"Tingkatkan selalu kewaspadaan. Lakukan evakuasi ke tempat yang aman jika terjadi kenaikan banjir dan membahayakan jiwa," imbau Sutopo.

Sementara itu, pada Jumat (17/1) pukul 22.00 WIB banjir telah menggenangi 10 RT yaitu RT 1-10 RW 07 di Jl Karet Pasar Baru Barat 1, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang. Tinggi banjir 50 -100 cm, dan diperkirakan tinggi banjir akan bertambah karena di Karet sudah Siaga I.

Sementara jumlah pengungsi di GOR Otista saat ini telah mencapai 1.239 jiwa, dimana orang dewasa dan anak-anak 999 jiwa, balita 192 jiwa, lansia 40 jiwa, dan ibu hamil 8 jiwa. Pengungsi di Kelurahan Bidara Cina 761 jiwa (208 KK), sedangkan di Kelurahan Kampung Melayu 478 jiwa (77 KK).

http://www.beritasatu.com/aktualitas...iaga-satu.html
_________________________________



Akhir akhir ini banyak orang yang sok pintar dan sombong bicara biasa mengendalikan banjir, Orang yang memberikan peringatanpun ramai ramai dicaci maki dan dibuly

Bagi orang yang mempunyai kecerdasan religius, tak heran jika menganggap adzab ataupun peringatan sebagi bukti manusia makhluk yang lemah, bahkan negara majupun dengan kecanggihan teknologi tidak bisa menghentikan bencana alam.

yang satu berfikir dengan kcerdasan religi yang satu lagi berbicara seolah olah intelek nan ilmiah bahkana mencaci maki sang pemberi peringatan.

tak heran jika nabi nuh hanya bisa menyelamatkan sedikit saja kaumnya.
jangaan mengundang Adzab yg lebih besar lagi wahay para alayer

Sekian

dan

Terimakasih

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive