SITUS BERITA TERBARU

Peneliti Buat Pil Obat Pencernaan dari Feses

Saturday, October 5, 2013
[imagetag]

Quote:Calgary � Masalah pencernaan menjadi masalah kesehatan yang paling menakutkan. Pasalnya, lewat pencernaan, seluruh bahan bakar untuk tubuh akan diolah. Akan tetapi, jika pencernaan terganggu, sudah tentu asupan bahan bakar tubuh juga terganggu.

Salah satu masalah pencernaan yang paling mengganggu adalah infeksi Clostridium difficile atau C-diff. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini bisa membuat seseorang merasa mual, kram, dan diare akut. Penderita infeksi ini akan sangat kesulitan untuk makan. Setiap makanan yang masuk bisa jadi akan langsung keluar lewat feses atau muntah.

Untuk itu, seperti dilaporkan laman Daily Mail, Kamis, 3 Oktoer 2013, peneliti dari Universitas Calgary, Kanada, telah berhasil mengembangkan obat untuk mengatasi masalah ini. Uniknya, obat berbentuk pil ini dibuat dari ekstrak feses manusia yang memiliki sistem pencernaan yang baik.

Memang, sebelumnya sudah ada pengobatan untuk mengatasi infeksi ini, sebuah antibiotik berhasil diciptakan. Namun, antibiotik itu tidak bekerja dengan optimal. Pasalnya, tidak hanya membunuh bakteri penyebab C-diff, antibiotik ini juga membunuh bakteri lain dalam usus, termasuk bakteri baik. Alhasil, meskipun infeksi C-diff sembuh, tapi infeksi lain justru bisa muncul.

Dr Thomas Louie, seorang spesialis penyakit menular di University Calgary, menamai obat ini �pil feses�. Pil dibuat dari feses milik keluarga pasien yang memiliki sistem pencernaan yang baik. Feses ini akan diproses di laboratorium dengan mengambil sisa makanan di dalamnya, mengekstrak bakterinya, dan kemudian membersihkannya.

Ekstrak feses ini kemudian dikemas dalam kapsul berlapis tiga gel khusus. Dengan pelapisan yang banyak, diharapkan pil tidak akan tercerna sebelum benar-benar sampai usus. Ini sangat berbeda dengan antibiotik sebelumnya, yang kerap kali sudah keburu tercerna sebelum sampai usus.

Metode pengobatan yang dikenal dengan sebutan transplantasi tinja ini diklaim dapat mengembalikan keseimbangan bakteri di dalam tubuh pasien. Kini, Dr Thomas sudah berhasil menangani 27 pasien yang benar-benar telah sembuh. Mereka tidak lagi mengeluhkan masalah pencernaan.

Meski terkesan menjijikan dan seolah memakan feses, tapi Dr Thomas meyakinkan, �Pasien tidak makan kotoran. Tidak akan ada bau saat mereka bersendawa.�


sumber: TEMPO

benarkah tidak ada efek samping? penemuannya luar biasa sekali [imagetag] tapi geli juga kalau tau itu dari feses manusia ya [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive