SITUS BERITA TERBARU

Lagi, Korban Calo Polisi Briptu Henra

Wednesday, October 2, 2013
Satu lagi korban Briptu Hendra Perdana Nur yang bertugas di Propam Poldam Sulsel,
menawarkan jasa masuk bintara Kepolisian Republik Indonsia (Polri).
Salah satu korbannya merupakan mantan guru oknum polisi tersebut saat di sekolah dasar.
Meski jumlahnya tidak besar namun, akibat iming-iming yang ditawarkan oknum Polisi tersebut, warga Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang mengalami kerugian hingga Rp 40 juta.
"Yang saya paling jengkeli adalah waktu saya mendaftar di tahun 2011 merupakan batas umur saya mendaftar polisi. Kala itu saya percaya karena jaminannya," tutur Fitra, Rabu (2/10/2013) saat ditemui di kediamannya.
Ia membeberkan, selama digodok di Taman Sudiang Indah, Makassar, ia dan empat rekannya hanya diminta membersihkan rumah dan kendaraan oknum polisi itu saja. Adapun sesekali diberi bimbingan sekedarnya saja dan mudah diperoleh di luar.

"Ibu saya memberinya uang sebanyak tiga kali dengan totdal jumlahnya Rp 75 juta dan akan dikembalikan jika saya tidak lulus. Namun setelah saya tidak lulus, uang saya baru dikembalikan Rp 40 juta," ungkap Fitri.
Fitri membeberkan, sejumlah rekan lainnya yang diurus oleh oknum polisi tersebut juga diancam untuk tidak memberitahukan orang tuanya soal kegagalan mereka. Bahkan ada orang tua korban yang sebulan kemudian baru mengetahui kalau anaknya tidak lulus.

Sementara itu, Ibu Fitra yang menolak namanya dimediakan menuturkan, ia terpaksa mengambil pinjaman di bank untuk memenuhi semua tuntutan Hendra. Guru SD ini
Menyebutkan, ketika Henra menyebutkan bahwa ada tujuh nota kelulusan dari Wakapolda Sulsel yang dipegangnya.

"Bayangkan saja, gaji saya harus dipotong setiap bulan hanya untuk kelulusan anak saya. Saya hanya


sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive