SITUS BERITA TERBARU

Pembangkangan Sipil Melumpuhkan Mesir

Sunday, September 15, 2013
Kairo. Ada saja cara demonstran melakukan pembangkangan sipil. Segala macam diusahakan untuk menimpakan kerugian kepada pemerintah kudeta. Apa saja yang dilakukan rakyat Mesir untuk melawan pemerintahan militer? Simak laporan di bawah ini :

1. Merugikan Layanan Kereta Metro
[imagetag]
Para aktivis, melalui media jejaring sosial facebook mengajak massa sipil untuk melakukan pembangkangan sipil di metro subway agar sektor yang satu ini juga turut rugi dan lumpuh. Mereka namakan ajakan ini dengan �pembangkangan metro�, seperti diberitakan situs klmty.net Sabtu (12/9/2013) hari ini.

Idenya sangat sederhana, masyarakat diminta untuk membeli tiket metro jurusan dengan jurusan paling murah. Lalu mondar-mandir dengan kereta berjam-jam, berganti-ganti kereta. Dengan demikian, akan terjadi kepadatan yang parah, namun dana yang didapatkan perusahaan tidak seberapa. Waktu yang melakukan aksi ini juga sementara ini dibatas, dari pukul 7 hingga 10 pagi, dan pukul 2 siang hingga 5 sore. kerugian sangat besar saat ini telah dialami sektor listrik dengan membangkangnya tak kurang 12 juta pelanggan, dan kerugian milyaran pound atau trilyunan rupiah.

2. Membangkang Membayar pajak.
"Mereka tentu tidak mungkin menembaki yang menolak!" , ungkap salah seorang warga. Milyaran pound saat ini hilang dari pendapatan kas negara Mesir, karena rakyat saat ini menolak membayar pajak.
Perlawanan paling kuat muncul dari Uskup Marius, paska terbongkarnya fakta bahwa pelaku pembakaran Almenya , gereja dan toko-toko milik koptik adalah suruhan polisi pendukung kudeta, untuk mengadudomba ikhwanul Muslimin dengan minortias koptik.
"Selama memerintah, Presiden Mursi tidak pernah menyakiti orang-orang Koptik. Saat memenangkan pilpres, ada perwakilan Ikhwan yang datang menemuiku. Mereka menjelaskan, tidak ada niatan sama sekali untuk mengikhwankan negara, atau melakukan kedhaliman kepada orang-orang Koptik." , demikian ungkap Uskup Marius.
[imagetag]

3. Boikot Bayar Listrik, Air, Gas
[imagetag]
Inilah momok paling menakutkan bagi pemerintah kudeta, sampai-sampai Beblawy mengungkapkan, tidak perlu membubarkan Ikhwanul Muslimin.
Alasan rakyat menolak adalah bahwa uang listrik digunakan pemerintahan ilegal untuk membiayai militer dan kementrian dalam negeri, yang selama ini ditenggarai membantai warga negara sendiri yang berdemo.

Disebutkan dalam media sosial, bukti-bukti militer dan kepolisian yang paling menikmati hasil kudeta adalah:
1. 35 juta konpensasi bagi prajurit dan perwira yang melakukan pembantaian kepada demonstran damai di Rab'ah dan An-Nahdhah.
2. Keputusan Presiden no 535 thn 2013, yang menaikkan gaji tentara. Hal yang membangkitkan amarah warga, di saat pengangguran dan krisis ekonomi semakin parah.

Seperti disampaikan sebelumnya, pemerintahan kudeta Belawi, telah meminjam 6 milyar LE dari Bank Central Mesir. Dana yang berasal dari tabungan warga. Disebabkan sumber devisa Negara yang semakin menipis. Berkurang jauh, padahal sejak swasembada gandum yang dicanangkan Mursyi, hanya dalam waktu setahun devisa bisa bertambah hampir 200% !
Ini juga yang membuat sejumlah negara donatur seperti Perancis, Jerman, Spanyol, Denmark, menghentikan bantuan lunak mereka kepada pemerintah kudeta, karena disamping tidak adanya jaminan pembayaran kembali, kapabilitas pemerintah untuk mengelola keuangan juga tidak ada.

[imagetag] [imagetag]
Saat ini pemerintah kudeta bisa memerintah, namun dalam setiap kesempatan, selalu saja warga Mesir bercanda sambil mencemooh pemerintah kudeta dengan ucapan, As-Sisi dalam setiap kesempatan selalu mengatakan, "Kita lihat besok Mesir seperti apa!" .
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive