SITUS BERITA TERBARU

Krisis BBM di Sumenep Telan Korban Nelayan

Monday, September 23, 2013
Krisis BBM di Sumenep Telan Korban Nelayan

[imagetag]

Quote:Taiban, nelayan asal Pulau Pagerrungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, diduga hilang ditelan ombak. Pria 50 tahun itu nekad mencari ikan menggunakan dayung setelah dua pekan terakhir solar menghilang dari Kepulauan Sumenep.

"Sudah lima hari melaut, belum juga pulang," kata Syaiful Bahri, kerabat korban, Senin, 23 September 2013.

Dugaan itu, kata dia, muncul karena nelayan lain mengaku tidak pernah bertemu dengan Taiban saat melaut. "Ombak memang besar, apalagi korban hanya pakai perahu," ujarnya.

Menurut Syaiful, krisis BBM yang terjadi di wilayah kepulauan membuat kapal motor nelayan tidak bisa digunakan. Demi mendapatkan penghasilan, nelayan memaksa diri melaut meski hanya menggunakan perahu dayung. "Krisis solar harus segera diatasi, supaya tidak jatuh korban jiwa lagi," katanya.

Syaiful menambahkan terkait hilangnya Taiban, keluarga dibantu nelayan sudah berusaha mencari jasad korban di kawasan pesisir namun belum ditemukan. "Keluarga sudah ikhlas, kami juga sudah lakukan sholat ghaib," pungkasnya.

Siang tadi, puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gabungan Pemuda dan Mahasiswa Pulau Ra'as, Sumenep, berunjuk rasa dengan menyerbu pompa bensin milik Pemerintah Kabupaten Sumenep. Mereka menyandera petugas SPBU yang dikelola PT Wira Usaha Sumekar dan memaksa petugas mengisi puluhan jeriken kosong.

Aksi nekat mahasiswa kepulauan ini sebagai bentuk protes karena pemerintah hingga kini tidak bisa menyelesaikan krisis BBM di sembilan kecamatan kepulauan, di antaranya Pulau Kangean, Sapeken dan Masalembu.

Pusawi mengatakan krisis BBM tersebut memicu kerawanan sosial karena nelayan tidak bisa melaut dan perdagangan berhenti total. "Bagi warga pulau, BBM nyawa kedua, harus selalu ada," ujarnya.

SUMBER


Ga ada solar berenang pun jadi
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive