Kondom Bekas Berserakan di Taman Junghuhn
![[imagetag]](http://pontianak.tribunnews.com/foto/bank/images/Kondom.jpg)
Sejak beberapa bulan terakhir, taman yang sengaja dibangun sebagai penghargaan terhadap ilmuwan, doktor, botanikus, geolog, dan ahli bumi berkebangsaan Belanda, Franz Wilhelm Junghuhn, itu bahkan sudah berubah menjadi tempat mesum. Cagar budaya Taman Junghuhn di Kampung Junghuhn, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah tak terawat. Tak seorang pun petugas yang berjaga di sana.
Salah seorang warga, sebut saja Doni, mengatakan mereka kerap memergoki sejumlah pasangan yang berbuat mesum, atau berjudi.
"Warga bukannya tidak berani menegur. Kalau dipergoki warga malah diancam karena rata-rata preman yang masuk ke situ," ujar Doni yang wanti-wanti meminta agar identitasnya tak dipublikasikan ini saat ditemui wartawan di sekitar Taman Junghuhn Lembang, Selasa (17/9/2013).
Menurut dia, kebanyakan perbuatan mesum tersebut dilakukan di siang bolong. Selain orang dewasa, banyak pula para pelajar yang melakukan perbuatann mesum di Taman Junghuhn tersebut.
"Ngeri banget, Pak, kalau melihatnya. Kondom berserakan di mana-mana. Mereka juga kadang cuek sekalipun tepergok tengah berhubungan intim, seperti sudah tidak punya malu," ujarnya sambil geleng-geleng kepala.
Aseng Junaedi, Asisten Pemerintahan KBB yang rumahnya tak jauh dari lokasi tersebut juga mengakui jika cagar budaya tersebut memang kerap dipakai orang untuk berbuat maksiat.
"Memang betul tempat itu sering dijadikan tempat mesum, bahkan sudah ada empat pasangan yang tepergok dan terpaksa dinikahkan oleh warga setempat," ujar Aseng.
Ia pun mengaku sangat menyesalkan terbengkelainya lokasi cagar budaya tersebut. Padahal, kata dia, sebagai lokasi yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, tempat terebut sudah seharusnya dijaga serta dikelola dengan baik. "Kalau pun tidak dikasih lampu penerangan dan dipagar, minimal ada petugas yang jaga di sana," ujarnya.
Camat Lembang Endang Hadiat mengaku belum mengetahui kabar Taman Junghuhn sering digunakan sebagai tempat mesum dan judi. Padahal, lokasi taman Junghuhn berada di pusat Kota Lembang dan berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Lembang tempatnya ngantor.
"Saya belum tahu kalau sering dijadikan tempat mesum. Tapi kalau benar, tentu sangat disayangkan, harusnya kan dijaga karena itu lokasi cagar budaya," jelas Endang saat dihubungi wartawan melalui ponselnya, Selasa (17/9/2013) sore.
Menurut Endang, pihaknya tidak mungkin untuk menempatkan petugas khusus setiap harinya di lokasi tersebut karena lokasi tersebut belum dilimpahkan oleh BKSDA kepada pihak desa. Terlebih, kata dia, petugas Satpol PP di Kecamatan Lembang hanya berjumlah empat orang.
sumber
kalo abis make mbok ya di buang ke tempat sampah kek![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngacir.gif "Ngacir")
Sejak beberapa bulan terakhir, taman yang sengaja dibangun sebagai penghargaan terhadap ilmuwan, doktor, botanikus, geolog, dan ahli bumi berkebangsaan Belanda, Franz Wilhelm Junghuhn, itu bahkan sudah berubah menjadi tempat mesum. Cagar budaya Taman Junghuhn di Kampung Junghuhn, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah tak terawat. Tak seorang pun petugas yang berjaga di sana.
Salah seorang warga, sebut saja Doni, mengatakan mereka kerap memergoki sejumlah pasangan yang berbuat mesum, atau berjudi.
"Warga bukannya tidak berani menegur. Kalau dipergoki warga malah diancam karena rata-rata preman yang masuk ke situ," ujar Doni yang wanti-wanti meminta agar identitasnya tak dipublikasikan ini saat ditemui wartawan di sekitar Taman Junghuhn Lembang, Selasa (17/9/2013).
Menurut dia, kebanyakan perbuatan mesum tersebut dilakukan di siang bolong. Selain orang dewasa, banyak pula para pelajar yang melakukan perbuatann mesum di Taman Junghuhn tersebut.
"Ngeri banget, Pak, kalau melihatnya. Kondom berserakan di mana-mana. Mereka juga kadang cuek sekalipun tepergok tengah berhubungan intim, seperti sudah tidak punya malu," ujarnya sambil geleng-geleng kepala.
Aseng Junaedi, Asisten Pemerintahan KBB yang rumahnya tak jauh dari lokasi tersebut juga mengakui jika cagar budaya tersebut memang kerap dipakai orang untuk berbuat maksiat.
"Memang betul tempat itu sering dijadikan tempat mesum, bahkan sudah ada empat pasangan yang tepergok dan terpaksa dinikahkan oleh warga setempat," ujar Aseng.
Ia pun mengaku sangat menyesalkan terbengkelainya lokasi cagar budaya tersebut. Padahal, kata dia, sebagai lokasi yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, tempat terebut sudah seharusnya dijaga serta dikelola dengan baik. "Kalau pun tidak dikasih lampu penerangan dan dipagar, minimal ada petugas yang jaga di sana," ujarnya.
Camat Lembang Endang Hadiat mengaku belum mengetahui kabar Taman Junghuhn sering digunakan sebagai tempat mesum dan judi. Padahal, lokasi taman Junghuhn berada di pusat Kota Lembang dan berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Lembang tempatnya ngantor.
"Saya belum tahu kalau sering dijadikan tempat mesum. Tapi kalau benar, tentu sangat disayangkan, harusnya kan dijaga karena itu lokasi cagar budaya," jelas Endang saat dihubungi wartawan melalui ponselnya, Selasa (17/9/2013) sore.
Menurut Endang, pihaknya tidak mungkin untuk menempatkan petugas khusus setiap harinya di lokasi tersebut karena lokasi tersebut belum dilimpahkan oleh BKSDA kepada pihak desa. Terlebih, kata dia, petugas Satpol PP di Kecamatan Lembang hanya berjumlah empat orang.
sumber
kalo abis make mbok ya di buang ke tempat sampah kek
