Quote:
![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/2013/09/11/5676988_20130911013724.jpg)
JAKARTA, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan tak akan maju lagi pada Pilpres 2014. Maka demikian peluang pencapresan Jokowi terbuka lebar, bahkan Jokowi diprediksi akan memenangi Pilpres 2014.
Direktur Program Republik Institute, Fauzi Fashri mengatakan, untuk saat ini Jokowi adalah merupakan magnet voters bagi PDIP, karena itu pertimbangan untuk mendorong pencapresan Megawati adalah jalan pikiran yang dinilai keliru. Mega sudah sering ikut Pilpres dan gagal meraih kemenangan.
�Pemilu 2004, Megawati sebagai incumbent tumbang secara mengenaskan. Di Pemilu 2009 kalah telak atas sang incumbent, Yudhoyono. Jika dipaksakan lagi untuk maju di Pilpres 2014, maka kekalahan dipastikan akan menghampiri Megawati,� kata Fauzi dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (09/09).
Dikatakan Fauzi, seharusnya Mega menyuarakan regenerasi kepemimpinan kepada yang muda tapi memiliki fatsun ideologi yang dibangun Soekarno. �Karena itu, memberi kesempatan kepada kader muda yang lain yang memiliki fatsun ideologi dan mengerti arah masa depan partai adalah langkah terbaik yang harus dilakukan oleh PDIP,� ujarnya.
Dengan demikian, ia berharap Ketua Umum PDIP itu legowo terhadap pencapresan Jokowi karena bakalan memenangi pilpres, meski bukan keturunan Soekarno. �Megawati tidak perlu lagi maju sebagai capres, biarkan kader-kader muda yang akan bertarung. Megawati biarkan menjadi simbol pemersatu di internal partai, sementara kader ideologis seperti Jokowi memiliki potensi besar untuk menang dalam pertarungan di Pemilu 2014,� tandasnya.
SUMBER
JAKARTA, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan tak akan maju lagi pada Pilpres 2014. Maka demikian peluang pencapresan Jokowi terbuka lebar, bahkan Jokowi diprediksi akan memenangi Pilpres 2014.
Direktur Program Republik Institute, Fauzi Fashri mengatakan, untuk saat ini Jokowi adalah merupakan magnet voters bagi PDIP, karena itu pertimbangan untuk mendorong pencapresan Megawati adalah jalan pikiran yang dinilai keliru. Mega sudah sering ikut Pilpres dan gagal meraih kemenangan.
�Pemilu 2004, Megawati sebagai incumbent tumbang secara mengenaskan. Di Pemilu 2009 kalah telak atas sang incumbent, Yudhoyono. Jika dipaksakan lagi untuk maju di Pilpres 2014, maka kekalahan dipastikan akan menghampiri Megawati,� kata Fauzi dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (09/09).
Dikatakan Fauzi, seharusnya Mega menyuarakan regenerasi kepemimpinan kepada yang muda tapi memiliki fatsun ideologi yang dibangun Soekarno. �Karena itu, memberi kesempatan kepada kader muda yang lain yang memiliki fatsun ideologi dan mengerti arah masa depan partai adalah langkah terbaik yang harus dilakukan oleh PDIP,� ujarnya.
Dengan demikian, ia berharap Ketua Umum PDIP itu legowo terhadap pencapresan Jokowi karena bakalan memenangi pilpres, meski bukan keturunan Soekarno. �Megawati tidak perlu lagi maju sebagai capres, biarkan kader-kader muda yang akan bertarung. Megawati biarkan menjadi simbol pemersatu di internal partai, sementara kader ideologis seperti Jokowi memiliki potensi besar untuk menang dalam pertarungan di Pemilu 2014,� tandasnya.
SUMBER
