SITUS BERITA TERBARU

Belum Rusuh Seperti Di SUMUT, Krisis Listrik Di Riau Tidak Dibahas Pemerintah Jakarta

Wednesday, September 25, 2013
Quote:Masalah Krisis Listrik Riau Belum Dibahas di Wapres
Selasa, 24 September 2013 16:14 WIB

Tribun Pekanbaru/Theo Rizky


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan krisis listrik Riau yang sudah terjadi sejak dua bulan belum pernah dibahas di dalam Rapat Koordinasi Kelistrikan di Kantor Wakil Presiden.

Yopie Hidayat, Juru Bicara Wakil Presiden Boediono, menjelaskan masalah krisis listrik di Riau belum pernah dilaporkan dan dibahas untuk dicarikan solusinya di Kantor Wapres. "Belum pernah kita membahasnya," ungkap Jubir Wapres kepada Tribunnews.com, Selasa (24/9/2013).

Yang pernah dilaporkan dan dicarikan solusi strategis adalah mengenai krisis listrik di Sumatera Utara (Sumut) sekitar dua pekan lalu.

Saat itu, Wapres Boediono meminta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi krisis listrik di Sumut.
Rapat itu dilakukan mengingat pasokan listrik di Sumatera Utara berkurang sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan industri maupun konsumen.
Saat itu pula, Wapres meminta tidak hanya menyelesaikan krisis jangka pendek, tapi kedua menteri merumuskan payung kebijakan yang lebih bersifat jangka menengah panjang untuk mencegah krisis terulang kembali di Sumatra Utara.

"Waktu itu Menteri BUMN ditugaskan untuk mencari solusi. Ya dikatakan PLN diminta menyediakan genset untuk mengatasinya sementara," tuturnya.
Karena beberapa pembangkit yang prosesnya sudah berjalan itu antara lain pembangkit listrik Nagan Raya yang akan selesai Oktober 2013 dengan kapasitas 110 MW. Sedangkan pada 2014 ada beberapa pembangkit baru dengan total kapasitas 690 MW yang dijadwalkan mulai beroperasi.
Sejumlah pembangkit itu adalah PLTU Nagan Raya 2 (110 MW, Februari 2014), PLTU Pangkalan Susu 1 (200 MW, Maret 2014), PLTU Pangkalan Susu 2 (200 MW, Mei 2014), serta PLTMG Arun (180 MW, Desember 2014).
Masih ada lagi pasokan listrik dari panas bumi. Jika pembangunannya lancar, PLTP Sarulla akan mulai beroperasi pada tahun 2016. PLTP Sarulla secara bertahap akan menambah pasokan listrik di Sumatra Utara sebesar 110 MW pada 2016 dan terus meningkat menjadi 220 MW pada 2017.
Selain itu, Wapres juga menugaskan Menteri ESDM untuk memberikan suplai gas ke PLN Sumut.

Namun, untuk masalah krisis di Riau belum pernah dibahas di Kantor Wapres. "Jadi baru mengenai krisis listrik di Sumut saja," tuturnya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...ahas-di-wapres



mungkin karena dianggapnya rakyat riau itu banci jadi bisa digituin[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive