KETUA Gerindra Aceh, TA Khalid, meminta politisi Gerindra di DPR RI untuk memperjuangkan kekhususan Aceh di Pusat.
Hal ini diungkapkan TA Khalid dalam pertemuan yang digelar di ruang fraksi DPR-RI Gerindra di gedung Nusantara I lantai 17 Senayan jakarta, Senin 9 Februari 2015.
Rapat ini dipimpin oleh langsung oleh Ketua Fraksi Gerindra H. Ahmad Muzani dan Ir. H. Ahmad Reza Patria, MBA, pimpinan Komisi II DPR RI. Fraksi Gerindra di DPR RI mengundang para ketua DPD Gerindra se-Indonesia untuk mengkritisi Perpu Nomor 1 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota.
"Semua kita paham tentang Aceh bahwa NKRI telah memberikan kewenangan kepada Aceh secara khusus. Bukan cuma masalah Pilkada, tapi berbagai kewenangan khusus lainnya untuk Aceh seperti yang telah diundangkan dalam UUPA," ujar TA Khalid.
"Atas nama Gerindra Aceh yang berafiliasi dengan Partai Aceh, saya sangat berharap dan memohon kepada Fraksi Gerindra di DPR-RI agar Kekhususan dan kewenangan-kewenangan Aceh yang telah disepakati dalam MoU Helsenki dan UUPA benar-benar dihargai, dijaga dan direalisasikan secara utuh," katanya lagi.
Kata TA Khalid, rakyat Aceh sudah cukup menjerit karena merasa tertipu pasca MoU Lamteh.
"Makanya MoU Helsinki jangan sampai gagal lagi. Maka perjuangkanlah kewenangan dan kekhususan Aceh seperti yang telah disepakati dalam perjanjian damai MoU Helsinki.. Jangan alergi lagi karena Aceh telah sepakat dan final untuk hidup damai, makmur dan merdeka dalam bingkai NKRI," ujarnya.
Hal ini diungkapkan TA Khalid dalam pertemuan yang digelar di ruang fraksi DPR-RI Gerindra di gedung Nusantara I lantai 17 Senayan jakarta, Senin 9 Februari 2015.
Rapat ini dipimpin oleh langsung oleh Ketua Fraksi Gerindra H. Ahmad Muzani dan Ir. H. Ahmad Reza Patria, MBA, pimpinan Komisi II DPR RI. Fraksi Gerindra di DPR RI mengundang para ketua DPD Gerindra se-Indonesia untuk mengkritisi Perpu Nomor 1 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota.
"Semua kita paham tentang Aceh bahwa NKRI telah memberikan kewenangan kepada Aceh secara khusus. Bukan cuma masalah Pilkada, tapi berbagai kewenangan khusus lainnya untuk Aceh seperti yang telah diundangkan dalam UUPA," ujar TA Khalid.
"Atas nama Gerindra Aceh yang berafiliasi dengan Partai Aceh, saya sangat berharap dan memohon kepada Fraksi Gerindra di DPR-RI agar Kekhususan dan kewenangan-kewenangan Aceh yang telah disepakati dalam MoU Helsenki dan UUPA benar-benar dihargai, dijaga dan direalisasikan secara utuh," katanya lagi.
Kata TA Khalid, rakyat Aceh sudah cukup menjerit karena merasa tertipu pasca MoU Lamteh.
"Makanya MoU Helsinki jangan sampai gagal lagi. Maka perjuangkanlah kewenangan dan kekhususan Aceh seperti yang telah disepakati dalam perjanjian damai MoU Helsinki.. Jangan alergi lagi karena Aceh telah sepakat dan final untuk hidup damai, makmur dan merdeka dalam bingkai NKRI," ujarnya.
TA. Khalid juga minta maaf bila berlebihan, tapi katanya, ungkapan dirinya tersebut hanyalah sebagai seorang ketua DPD Gerindra yang tidak punya kewenangan sebagai anggota parlemen.
"Maka hanya kepada abang-abang saya di DPR-RI dari Fraksi Gerindra inilah yang dapat saya harap dan memohon untuk menjaga dan membantu Aceh supaya Indonesia tidak hanya sepakat untuk menghamili Aceh saja tapi tidak sepakat saat Aceh ingin melahirkan, maka marilah sama-sama kita jaga dan tepati serta realisasi janji-janji yang telah kita masing-masing sebagai anak bangsa demi ibu pertiwi NKRI. Agar tidak ada anak-anak negeri yang merasa kecewa dan terpaksa meng-abortus-kan diri lagi," ujarnya lagi.
Menyangkut hal ini, Ketua Fraksi Ahmad Muzani, dalam kesimpulan penutup acara ini, mengatakan pimpinan dan anggota komisi II harus menangani agenda ini agar dapat memperjuangkan saran masukan yang telah disampaikan oleh para ketua DPD Gerindra se-Indonesia.
"Terutama daerah khusus seperti Aceh, DKI, Papua dan Jogja," ujarnya.
Muzani juga minta kepada anggota DPR-RI dari Gerindra harus mampu memperjuangkan aspirasi daerah-daerah seperti yang telah disampaikan dan diharapkan oleh para ketua Gerindra.[]
sumber :
http://atjehpost.co/articles/read/20784/TA-Khalid-Sudah-Cukup-Rakyat-Aceh-Menjerit?utm_source=twitterfeed&utm_medium=facebook
semoga damai selalu untuk aceh jgn sampe ada komflik lagi karna janji pusat terhadap MOU harus bisa terleasisasikan
Dikutip dari: http://adf.ly/10zjqI


