Jakarta - Sejumlah akademisi yang tergabung dalam Ikatan Alumni UI (Iluni) dan alumni dari kampus lainnya seperti UGM dan IPB, bertemu muka dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan para pejabat utama Polri di Mabes Polri. Kehadiran mereka di Mabes Polri untuk memberikan masukan tentang sinergitas Polri dan KPK yang memburuk akhir-akhir ini.
Sosiolog UI Imam Prasodjo menjadi pembicara utama dalam dialog tersebut. Pria yang juga masuk dalam Tim 9 bentukan Presiden Jokowi itu kerap kali menyindir Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso, terutama berkaitan dengan konflik lembaga Polri-KPK setelah ada upaya kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK oleh Polri.
Ia menyebut konflik kedua lembaga tersebut jika dibiarkan terus akan meruntuhkan bangsa Indonesia.
"Kami di luar institusi itu menonton sebuah peragaan yang kalau dibiarkan akan meruntuhkan Indonesia," kata Imam mengawali sambutannya di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Minggu (22/2/2015).
Polri, sebagai lembaga aparatur pengamanan, menurutnya tidak bisa berjalan dengan baik tanpa masyarakat. Begitu juga dengan masyarakat, tidak bisa hidup tanpa polisi yang baik yang akan menjaga.
Sosiolog UI Imam Prasodjo menjadi pembicara utama dalam dialog tersebut. Pria yang juga masuk dalam Tim 9 bentukan Presiden Jokowi itu kerap kali menyindir Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso, terutama berkaitan dengan konflik lembaga Polri-KPK setelah ada upaya kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK oleh Polri.
Ia menyebut konflik kedua lembaga tersebut jika dibiarkan terus akan meruntuhkan bangsa Indonesia.
"Kami di luar institusi itu menonton sebuah peragaan yang kalau dibiarkan akan meruntuhkan Indonesia," kata Imam mengawali sambutannya di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Minggu (22/2/2015).
Polri, sebagai lembaga aparatur pengamanan, menurutnya tidak bisa berjalan dengan baik tanpa masyarakat. Begitu juga dengan masyarakat, tidak bisa hidup tanpa polisi yang baik yang akan menjaga.
"Ada Pak Budi Waseso di sini. Selalu saya lihat di layar kaca, tetapi hari ini Pak Budi Waseso bisa tersenyum bersama kita. Dengan segala hormat, Pak Budi Waseso hentikan segala pertersangkaan kepada masyarakat," cetusnya yang disambut gelak tawa para tamu undangan.
Sejak Budi Waseso diangkat sebagai Kabareskrim, ia memang telah membuat 'gebrakan' yang membuat publik terkejut. Setelah ia memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Bambang Widjojanto, Budi kembali menunjukkan langkahnya dalam penegakan hukum dengan menetapkan Abraham Samad sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen.
"Kami agak takut dengan Pak Kabareskrim. Apa mungkin mentersangkakan semua orang. Kami minta jaminan pengayoman, pengamanan dan perlindungan agar jangan sampai kami juga ditersangkakan," tuturnya yang kembali disambut gelak tawa.
Tidak hanya itu, perwakilan alumni Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) juga memberikan sepatah kata untuk Polri. Pria tersebut juga sempat menyindir Budi Waseso.
"Saya alumni Unsrat. Tetapi saya di sini tidak ada hitam di atas putihnya, mudah-mudahan saya tidak ditersangkakan," kata pria tersebut.(mei/nrl)
[Image]http://images.detik.com/content/2015/02/22/10/141212_bhikat.jpg[/image]
Sumber:http://m.detik.com/news/read/2015/02/22/140837/2839354/10/saat-imam-prasodjo-menyindir-komjen-buwas-soal-kriminalisasi-kpk
Comment: save KPK dari kriminalisasi
Dikutip dari: http://adf.ly/13oWfF
