Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Pertemuan Pertama Jokowi dengan Elite KMP

Monday, February 2, 2015
Pertemuan Pertama Jokowi dengan Elite KMP

Jakarta - Presiden Joko Widodo siang ini bertemu dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di Istana Negara. Inilah untuk pertama kalinya Presiden bertemu dengan pimpinan DPR yang empat di antaranya adalah petinggi Koalisi Merah Putih.

Mereka adalah adalah Ketua DPR Setya Novanto yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Waketum Gerindra), Taufik Kurniawan (Sekjen PAN), dan Fahri Hamzah (Waseksen PKS). Satu lagi Wakil Ketua DPR adalah Agus Hermanto yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Selama ini Demokrat memilih posisi non-blok alias tidak berada di KMP maupun Koalisi Indonesia Hebat.

Menurut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, pertemuan siang ini adalah untuk konsultasi. Salah satu yang akan dibahas adalah soal pemberantasan korupsi.

"Fokus cukup penting dari kami juga ingin memberikan saran kepada Presiden tentang pemberantasan korupsi,"‎ kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat tiba di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/2/2015).

Sebelumnya pada Kamis siang (29/1/2015) pekan lalu Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga petinggi KMP Prabowo Subianto di Istana Bogor.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo itu ditindaklanjuti pada malam harinya. Prabowo bersama petinggi KMP yakni; Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum PAN Hatta Radjasa menggelar pertemuan di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pengamat Refly Harun melihat sisi lain dari pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo pekan lalu. Menurut dia Presiden Jokowi telah berupaya memutus kembali rantai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang secara tiba-tiba tersambung dalam isu tersangka menjadi Kapolri.

"Pertemuan Jokowi dengan Prabowo, plus dukungan Prabowo terhadap apa pun kebijakan yang akan diambil Jokowi nantinya dalam kaitan dengan soal Kapolri, menjadi pertanda bahwa rantai itu mulai pisah kembali. Bisa jadi, ketika Jokowi akhirnya mengambil kebijakan untuk tidak melantik Budi Gunawan, justru KMP yang pertama membekingi," kata Refly dalam kolomnya yang berjudul '(Tidak) Melantik Budi Gunawan' yang dikutip detikcom, Senin (2/2/2015).

Sumber: detik.com  (news.detik.com)

Wah, PKS ikut diundang tuh. Ada Fahri Hamzah juga

Dikutip dari: http://adf.ly/xc8O3
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive