Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Kesultanan Banten Tolak Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

Monday, February 23, 2015
Kesultanan Banten Tolak Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

Liputan6.com, Banten - Para keturunan Kesultanan Banten, Kyai, Alim Ulama, dan para Jawara se-Banten menolak terhadap peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin 23 Februari 2015.

"Kalau KEK akan membuat kemakmuran masyarakat Banten dan tidak ada kemaksiatan, akan kami dukung," kata Abas Waseh, Dzuriyat Kesultanan Banten, saat di temui di Masjid Agung Serang, Kota Serang, Minggu (20/2/2015).

Abas Waseh tak sendirian, dirinya bersama para kyai, jawara, alim ulama, serta para santri meminta agar pembangunan KEK Tanjung Lesung dilakukan renegosiasi terlebih dahulu.

"Saya berharap pemerintah ada musyawarah dengan dewan ulama Banten. Agar ulama, masyarakat, dan kyai menjadi mitra pemerintah. Sehingga jangan sampai ada pihak ke tiga menggoncang Banten agar lepas dari NKRI," kata KH. Yusuf Al Mubarok, juru bicara Dewan Ulama se-Banten, saat ditemui di tempat yang sama.

Menurut Yusuf, hingga saat ini tidak ada sosialisasi yang masif baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Pusat terkait pembangunan KEK Tanjung Lesung.

Yusuf mengatakan, tidak menutup kemungkinan dengan kehadiran KEK tersebut dapat merusak moral dan akhlak masyarakat Banten yang terkenal dengan kesantriannya.

"Harus tahu peruntukannya seperti apa. Karena investor ini banyak dampak negatifnya. Jangan sampai nelayan kewalahan buat usahanya. Jangan sampai warga pribumi hanya menjadi kacung," terang Yusuf.

Bahkan menurut Yusuf hal yang paling berbahaya jika KEK tidak dilakukan renegosiasi adalah terjadinya penjajahan gaya baru serta sistem perbudakan yang dilakukan oleh pengusaha asing.

Para dewan ulama, Kyai, santri, jawara, dan keturunan Kesultanan Banten telah mengirimkan surat ke Jokowi untuk dilakukan penundaan peresmian KEK dan dilakukannya musyawarah terlebih dahulu dengan para tokoh Banten. (Yandhi D/Ahm)
-
sumber: https://bisnis.liputan6.com/read/217...tanjung-lesung
-

Ke Tanjung Lesung, Presiden Jokowi Akan Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

BANTEN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (23/2/2014). Dalam kunjungannya, Presiden akan meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung Provinsi Banten.

Berdasarkan jadwal yang diterima, Presiden Joko Widodo dijadwalkan berangkat dari Bogor dengan menggunakan helikopter pada pukul 09.00 WIB dan langsung menuju lokasi peresmian di kawasan Wisata Tanjung Lesung Kecamatan Panimbang, Pandeglang.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Presiden akan meresmikan tanda dimulainya operasional KEK Tanjung Lesung dan menyaksikan penandatanganan MoU antara JABABEKA-BWJ dengan para investor.

KEK Pariwisata Tanjung Lesung yang dibangun di kawasan wisata pantai ini menjadi Desain Induk Pariwisata Kota Air tahun 2020 seperti di Venesia Italia. Kawasan Tanjung Lesung merupakan objek wisata andalan Provinsi Banten, selain objek wisata lainnya seperti Pantai Carita.


Kawasan ini memiliki "culture heritage" karena lokasinya berdekatan dengan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Gunung Anak Krakatau, dan Pulau Umang.

KEK Pariwisata itu akan dibangun pada areal seluas 1.300 hektare, di dalamnya akan dibangun berbagai sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan termasuk hotel dengan berbagai kelas, sekolah menengah kejuruan pariwisata, dan sarana pendukung lainnya.

-
sumber: http://nasional.kompas.com/read/2015...s.Pari wisata
-

gelar tiker dulu ah . . . monggo Pak Presiden ada yg butuh pencerahan tu
Kesultanan Banten Tolak Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

pariwisata memg harus dikelola scr profesional, bagi wisatawan uang bukan masalah asal benar2 aman dan nyaman.
tata sedetil2nya mulai dari lahan parkir, seragam tukang parkir, smp pujasera.
jgn kayak tenda ceper Padang 

Dikutip dari: http://adf.ly/13sAEy
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive