Presiden Joko Widodo memastikan tidak akan ada toleransi terhadap pelaku kejahatan narkoba. Artinya, setiap grasi yang diajukan terpidana mati kasus narkoba dipastikan ditolak.
Menurut Jokowi, momentum ini jangan sampai dilepaskan. ''Situasi sudah sangat darurat,'' kata dia dalam acara Rakornas BNN di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (4/2) pagi.
Jokowi menerangkan, setiap hari ada 50 orang meninggal karena narkoba. Artinya, dalam satu tahun 18 ribu orang meninggal karena narkoba. Karena itu, semua pihak terkait, kata dia, harus bersinergi dan terkoordinasi dengan baik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hingga kini, terdapat 64 narapidana kasus narkoba yang sudah diputuskan hukuman mati. Jokowi menuturkan, hal yang lebih mengerikan, narapidana di dalam penjara masih bisa mengelola bisnis haram tersebut.
Dia menghimbau, para Gubernur agar satu kesatuan dalam memerangi narkoba. Jokowi juga telah memerintahkan BNN agar menambah kapasitas rehabilitasi. Pada tahun ini kapasitas rehabilitasi 100 ribu orang dimaklumi, akan tetapi tahun depan harus bisa meningkat menjadi 400 orang.
SUMBER (nasional.republika.co.id)
MANTAB!!! PRESIDEN JOKOWI MEMANG SAGAT TEGAS
Dikutip dari: http://adf.ly/yN7WK
