Jakarta, HanTer - Video kekerasan yang melibatkan siswa SD tersebar luas di jejaring sosial Facebook. Melalui akun Status Berkesan terlihat seorang siswi yang belum diketahui identitasnya dianiaya secara bergiliran oleh teman-temannya, semuanya lelaki.
"Tolong disebarkan biar diliput media dan ada tindakan tegas!!!," tulis akun Status Berkesan pada Rabu (11/2/2015). (BACA: KPAI Telisik Video Kekerasan yang Melibatkan Anak SD)
Tiga hari setelah video tersebut disebar sudah lebih dari 124 ribu orang yang melihat video itu, 1.817 komentar dan lebih dari 6.044 orang membagikan postingan tersebut ke rekan-rekan lainnya.
Dalam video terlihat seorang siswi tengah dipukul dan dianiaya oleh beberapa siswa. Dia berusaha berlari ke arah pintu tapi siswi lain tak menolongnya. Hingga akhirnya ada seorang siswa yang seolah-olah bertindak pelecehan seksual kepada siswi itu. Siswi itu hanya bisa duduk diam di lantai, bersimpuh, berteriak dan menangis sambil berusaha membalas sekuat tenaganya.
Sang pemilik akun yang sayangnya tidak menyertakan waktu dan lokasi kejadian tersebut menulis, 'duuuuh kenapa gak ada yang nolongiiiin !!! gurunya pada kemana? perhatikan di detik 00:59 , menirukan adegan apa itu?? sebegitu parah kah moral anak SD zaman sekarang? kebayang baru SD saja sudah begini, apalagi gedenya?? siapa yang patut disalahkan? kenapa mereka yang masih dibawah umur jadi barbar seperti ini?'
Namun sebuah akun di Youtube yakni 12345678910P menyebutkan jika video tragis mengenai siswa siswi SD ini memiliki hashtag #SD #Kelayan #Banjarmasin. Lepas dari mana itu semua, apakah memang semiris ini potret generasi muda Indonesia?
(Ris)
http://harianterbit.com/m/welcome/re...-Anak-SD-di-FB
KPAI Telisik Video Kekerasan yang Melibatkan Anak SD
Jakarta, HanTer - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan pihaknya tengah mendalami video kekerasan yang dilakukan murid sekolah dasar yang diunggah oleh salah satu akun komunitas di Facebook.
"Kami sedang mendalami kasus tersebut. Di mana kejadiannya? Jika di sekolah, diketahui guru atau tidak? Siapa yang memublikasi?" kata Susanto dihubungi di Jakarta, Sabtu (14/2/2015). (BACA: Heboh! Video Kekerasan yang Melibatkan Anak SD di FB)
Susanto mengatakan bahwa KPAI mendapat laporan dari masyarakat mengenai video tersebut.
Berdasarkan penelusuran sementara, yang telah disarikan Antara ada sebagian sumber yang menginformasikan bahwa kejadian itu terjadi di salah satu daerah di luar Jawa.
"Namun, informasi itu masih perlu divaliditas kebenarannya," ujarnya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta semua pihak, terutama dinas pendidikan di daerah dan kepolisian untuk proaktif melakukan pencarian fakta-fakta terhadap aksi "bullying" yang direkam dan diunggah di Facebook itu.
Video kekerasan yang dilakukan beberapa murid sekolah dasar terhadap salah satu temannya diunggah oleh akun komunitas Indovidgram di media sosial Facebook. Video tersebut diunggah pada hari Jumat (13/2/2015).
Dalam video tersebut, terlihat seorang murid perempuan sedang di-"bully" oleh beberapa temannya, baik laki-laki maupun perempuan.
Pengunggah video itu tampaknya berusaha menyoroti salah satu adegan yang dinilai tidak senonoh karena dalam narasinya pengguna Facebook diarahkan untuk mencermati detik ke 00.59.
(Ris)
http://harianterbit.com/m/welcome/re...batkan-Anak-SD
Anak sd kurang mengerti kasih sayang
Dikutip dari: http://adf.ly/128Fa2
