Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Kamis, 12/02/2015 13:43 WIB
Jakarta -Nilai tukar dolar terhadap rupiah kembali menguat. Hari ini, dolar diperdagangkan Rp 12.800. Angka ini terus merangkak naik. Apa tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengaku, butuh waktu untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Tapi ini kan memerlukan waktu, saya ini baru 3 bulan lebih sedikit lho," kata Jokowi pada acara Food Security Summit 2015, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Dia melanjutkan, pelemahan rupiah saat ini lebih banyak dipicu faktor eksternal. Harga minyak dunia yang melemah memicu menguatnya nilai tukar dolar.
Kamis, 12/02/2015 13:43 WIB
Jakarta -Nilai tukar dolar terhadap rupiah kembali menguat. Hari ini, dolar diperdagangkan Rp 12.800. Angka ini terus merangkak naik. Apa tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengaku, butuh waktu untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Tapi ini kan memerlukan waktu, saya ini baru 3 bulan lebih sedikit lho," kata Jokowi pada acara Food Security Summit 2015, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Dia melanjutkan, pelemahan rupiah saat ini lebih banyak dipicu faktor eksternal. Harga minyak dunia yang melemah memicu menguatnya nilai tukar dolar.
"Ini faktor eksternal, sekarang ini paling mempengaruhi. Jadi faktor eksternal baik yang berkaitan harga minyak terus turun, semuanya berpengaruh faktor eksternal," sebutnya.
Meski rupiah melemah, Jokowi menyebut, kondisi perekonomian Indonesia masih dalam batas-batas normal. Pemerintah masih mampu mengontrol pergerakan inflasi hingga neraca perdagangan.
"Tapi yang jelas fiskal kita sekarang sudah sehat, inflasi sudah bisa dipegang. Kemudian yang berkaitan dengan neraca juga sudah semakin baik," ujarnya.
sumber (finance.detik.com)
wah kok msh mahal ya? untung warteg terimanya rupiah sama yen. yen ono dui'ke.
Dikutip dari: http://adf.ly/11LBPB
