MINGGU, 22 FEBRUARI 2015 | 18:39 WIB
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Budi Waseso, menjadi salah satu nama calon Kapolri. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menjaring enam komisaris jenderal yang akan diajukan menjadi pengganti Budi Gunawan, yang tidak kunjung dilantik sebagai Kapolri. ANTARA/M Agung Rajasa
LINE it!
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Waseso membenarkan pihaknya sedang mengusut kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dari tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang menangani kasus Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Menurut Budi Waseso, kasus tersebut sedang dalam penyidikan.
"Semua kan berjalan seperti biasa, soal nanti ada atau tidaknya unsur itu terpenuhi, urusan nanti," ujar Budi Waseso di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Ahad, 22 Februari 2015.
Budi Waseso mengakui yang akan dijadikan salah satu bukti dalam menangani kasus ini adalah putusan praperadilan Budi Gunawan yang diketok hakim tunggal Sarpin Rizaldi pada Senin, 16 Februari 2015.
Menurut Budi Waseso, salah satu amar putusan praperadilan tersebut adalah KPK tidak sah dalam menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka karena bukan penyelenggara negara. Dengan demikian, kata Budi Waseso, ada pelanggaran pejabat berwenang yang menaikkan status Budi Gunawan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
"Kenapa sebagai penyidik menetapkan BG sebagai tersangka, itu salah satunya. Ini kan banyak," ujar Budi Waseso.
Budi Waseso menyatakan pihaknya sedang menelusuri proses gelar perkara terbatas Deputi Penindakan KPK terkait penanganan kasus Budi Gunawan. Budi Waseso juga sedang memeriksa saksi-saksi dan proses pengumpulan alat bukti untuk kemudian menetapkan tersangkanya.
Budi Waseso mengaku tidak tahu secara rinci siapa saja pegawai KPK yang akan diperiksa penyidik Polri. Namun, dari surat pemanggilan dari Polri yang sampai di KPK pada Rabu siang lalu, ada tiga pegawai yang akan diperiksa. Mereka adalah Direktur Penyelidikan Ari Widyatmoko, Direktur Penyidikan Endang Tarsa, dan Direktur Pengaduan Masyarakat Eko Marjono. Ari, Endang, dan Eko dijadwalkan diperiksa pada Senin, 23 Februari 2015.
Pelaksana tugas pemimpin KPK Johan Budi mengatakan belum membahas pemanggilan beberapa pegawai KPK oleh Polri itu. "Nanti Senin baru kami bicarakan dengan pimpinan yang lain. Itu akan jadi topik kami," ujar Johan.
LINDA TRIANITA
sumber (m.tempo.co)
Masih berlanjut ternyata....
Link: http://adf.ly/13pIX2

