PEMERINTAH dan DPR SENGAJA MEMBUAT RIBUT KAPOLRI VS KPK, UNTUK Mengalihkan Perhatian SEBUAH "PERAMPOKAN" DUIT NEGARA MELALUI BUMN?
Sungguh saya terkejut luar biasa saat membaca bahwa TERNYATA DPR SUDAH MENYETUJUI PNM (PENYERTAAAN MODAL NEGARA) SEBESAR Rp 64,7 TRILIUN UNTUK 40 BUMN. ANEHNYA , PERSETUJUAN INI DILAKUKAN DALAM RAPAT PEMERINTAH DAN DPR SECARA TERTUTUP! ADA APA?
Tadinya saya berfikir DPR akan ngotot menolak ketika PMN ini diwacanakan pemerintahan Jokowi -JK melalui kementerian BUMN, sungguh di luar dugaan ternyata hanya dalam hitungan hari ternyata DPR MENYETUJUI !!
Sebelum saya membahas kecurigaan saya terhadap kemungkinan adanya konspirasi pencurian uang oleh oknum pemerintah dan DPR melalui program PMN ini, marilah kita tengok sebentar , saat pemerintahan SBY, dimana Dahlan sebagai Menteri BUMN. Anda bisa kumpulkan berita di Google , saat DAHLAN ISKAN dibully habis DPR , gara-gara dia mengungkapkan bahwa terjadi pemerasan oleh anggota DPR melalui PMN yang akan disluarkan melalui BUMN??? Dahlan yg akhirnya lebih memilih tidak memberi PMN BUMN, dan mengajarkan BUMN untuk Mandiri layaknya swasta, jadi bulan-bulanan habis DPR, bahkan hingga akhir masa jabatannya, Dahlan jadi musuh bersama DPR!!
Dan kini , dengan entengnya hanya dalam hitungan hari, Rini sebagai menteri BUMN sudah menghitung dengan cepat (entah kapan menghitungnya), bahwa 40 BUMN membutuhkan suntikan dana dari APBN atau dari duit rakyat sebesar hampir Rp 65 TRILIUN. Pengajuan itu diwacanakan saat pemerintahan Jokowi belum genap dua bulan, dan sekarang sudah disetujui , betapa cepatnya!!!
Sungguh saya terkejut luar biasa saat membaca bahwa TERNYATA DPR SUDAH MENYETUJUI PNM (PENYERTAAAN MODAL NEGARA) SEBESAR Rp 64,7 TRILIUN UNTUK 40 BUMN. ANEHNYA , PERSETUJUAN INI DILAKUKAN DALAM RAPAT PEMERINTAH DAN DPR SECARA TERTUTUP! ADA APA?
Tadinya saya berfikir DPR akan ngotot menolak ketika PMN ini diwacanakan pemerintahan Jokowi -JK melalui kementerian BUMN, sungguh di luar dugaan ternyata hanya dalam hitungan hari ternyata DPR MENYETUJUI !!
Sebelum saya membahas kecurigaan saya terhadap kemungkinan adanya konspirasi pencurian uang oleh oknum pemerintah dan DPR melalui program PMN ini, marilah kita tengok sebentar , saat pemerintahan SBY, dimana Dahlan sebagai Menteri BUMN. Anda bisa kumpulkan berita di Google , saat DAHLAN ISKAN dibully habis DPR , gara-gara dia mengungkapkan bahwa terjadi pemerasan oleh anggota DPR melalui PMN yang akan disluarkan melalui BUMN??? Dahlan yg akhirnya lebih memilih tidak memberi PMN BUMN, dan mengajarkan BUMN untuk Mandiri layaknya swasta, jadi bulan-bulanan habis DPR, bahkan hingga akhir masa jabatannya, Dahlan jadi musuh bersama DPR!!
Dan kini , dengan entengnya hanya dalam hitungan hari, Rini sebagai menteri BUMN sudah menghitung dengan cepat (entah kapan menghitungnya), bahwa 40 BUMN membutuhkan suntikan dana dari APBN atau dari duit rakyat sebesar hampir Rp 65 TRILIUN. Pengajuan itu diwacanakan saat pemerintahan Jokowi belum genap dua bulan, dan sekarang sudah disetujui , betapa cepatnya!!!
Lalu apa hubungannya antara keributan KAPOLRI VS KPK, saya menduga dan mencurigai, itu hanya pengalihan perhatian saja. Di saat rakyat dan media perhatinnya tertuju pada kasus POlRI Vs KPK, dalam waktu yg bersamaan ternayta PMN yg diajykan pemerintahan Jokowi cq Menteri BUMN, Rini Suwandi yg belakangan disebut-sebut sebagai Trio Macan Istana , ternyata sudah disetujui DPR.
Kecurigaan saya ini juga dilandasi, lihatlah betapa akrabnya KMP dan KIH, mengapa begitu kompaknya menerima BG, dan betapa mesranya para ketua DPR dan MPR yg bolak-balik ke Istana menemui Jokowi dengan alasan urusan kapolri. Dan lihat pula betapa mesranya Jokowi dengan para pemilik partai KMP yg bolak-balik baik secara diketahui wartawan maupun tidak bertemu mereka . Demikian JK yang juga diam-diam juga menjalin hubungan mesra dengan para petinggi KMP.
Saya berharap tadinya BUMN itu jadi bagian penghasil negara yg bisa menopang APBN, lha kok sekarng yg terjadi BUMN yg untung malah tidak harus neytor ke negara dengan alasan untuk memperkuat permodalan, dan yang lebih ironis, justru pemerintah mencabut semua subsidi untuk rakyat, tapi malah mensubsidi BUMN, padahal keuntungan BUMN tidak wajib disetor ke negara.
Teman-teman semua, coba cari berita , apakah ada anggota DPR atau ketua-ketua DPR yg biasanya nyinyir itu yg bicara atau menyoal berkait PMN? Mana suatu anggota DPR dari partai oposisi??
Jujur pagi ini menjadi pagi yg menyedihkan, dan kepercayaan saya pun mulai goyah dengan siapapun ......mari rakyat pendukung Prabowo atau Jokowi , hentikan kita semua bertikai, mari kita selamatkan aset negara dan uang rakyat, kita sekarang berjuang atas nama diri kita ....
Sumber http://goo.gl/J9KXs5
Maaf gan kalau copas, soalnya ane newbie masih gerogi
Dikutip dari: http://adf.ly/135gS2


