Jakarta - Pemerintah
mengalokasikan
anggaran tambahan
sebesar Rp 149 miliar
untuk program revolusi
mental. Anggaran ini akan digunakan untuk
program ataupun sosialisasi yang tujuannya
mengubah perilaku masyarakat menjadi positif.
"Program besar revolusi mental itu menyatu di
dalam program pendidikan dasar dan program
reformasi birokrasi," kata Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas,
Andrinof Chaniago saat dihubungi detikcom,
Sabtu (21/2/2015) malam.
Andrinof menyebut program revolusi mental tak
bisa dibandingkan dengan program-program yang
terlihat fisiknya seperti proyek pembangunan
infrastruktur. Program yang memang diusung
Presiden Joko Widodo merupakan gerakan sosial
untuk mengubah cara pandang dan perilaku
masyarakat ke arah positif. "Angkanya Rp 149
miliar pada anggaran tambahan di APBN-P ,"
ujarnya.
Program revolusi mental lanjut Andrinof memang
mengalokasikan
anggaran tambahan
sebesar Rp 149 miliar
untuk program revolusi
mental. Anggaran ini akan digunakan untuk
program ataupun sosialisasi yang tujuannya
mengubah perilaku masyarakat menjadi positif.
"Program besar revolusi mental itu menyatu di
dalam program pendidikan dasar dan program
reformasi birokrasi," kata Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas,
Andrinof Chaniago saat dihubungi detikcom,
Sabtu (21/2/2015) malam.
Andrinof menyebut program revolusi mental tak
bisa dibandingkan dengan program-program yang
terlihat fisiknya seperti proyek pembangunan
infrastruktur. Program yang memang diusung
Presiden Joko Widodo merupakan gerakan sosial
untuk mengubah cara pandang dan perilaku
masyarakat ke arah positif. "Angkanya Rp 149
miliar pada anggaran tambahan di APBN-P ,"
ujarnya.
Program revolusi mental lanjut Andrinof memang
disisipi pada program-program kementerian
seperti Kemenag, Kemensos dan Kementerian
Pendidikan yang dikoordinasikan Kemenko Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Targetnya perilaku masyarakat berubah, dari
malas kerja menjadi rajin. Dari tidak taat menjadi
patuh hukum, mulanya menjelek-jelekan orang
jadi berpikir positif. Penyakit mental yang
merusak masyarakat harus diubah," tegas
Andrinof.
Suksesnya program ini sambung Andrinof harus
didukung dengan sosialisasi efektif. Karena itu,
anggaran revolusi mental juga dipakai untuk
sosialisasi.
"Untuk kampanye melalui media, juga pesan-
pesan dengan menggunakan media iklan luar
ruang," sebutnya.
hal abstrak kaya mental kok pake dianggarin,lalu berhasil atau tidak ya program ini tolok ukurnya apa ?? yang ada malah jadi lahan korupsi
sumber : m.detik.com/news/read/2015/02/22/053414/2839184/10/pemerintah-alokasikan-dana-revolusi-mental-buat-apa
Dikutip dari: http://adf.ly/13pb0P


