Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Walikota Bogor Ajak Push-up 50 Kali Anggota Satpol PP

Thursday, April 17, 2014

Dua anggota Satpol PP yang ditangkap polisi saat pesta narkoba dalam lingkup Balaikota Bogor, membuat Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto marah besar. Ia lalu meminta Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama memproses kasus hukum dua anggotanya ini.
Tidak hanya itu, jabatan Agung Prihantono sebagai Kepala Dinas Satpol PP Kota Bogor juga dicopot.

Jabatan Agung resmi dicopot Rabu (16/4) siang usai Walikota dan Kapolresta menggelar jumpa pers di Mapolwil Bogor Jalan Kapten Muslihat. Selain dua PNS bersama bandar sabu, petugas juga menangkap empat belas pengedar dan pemakai ganja.

�Dari dua PNS, anggota amankan 2,5 gram sabu. Sedangkan dari 14 pelaku lainnya, petugas menyita 3,5 ganja. Semua pelaku sudah ditahan guna diproses hukum,�kata AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Kapolres Bogor Kota Rabu (16/4) siang.

AKBP Bahtiar mengaku, Wadanru PP Hidayat dan satu anggota PP bernama Diki Aryanto ditangkap bersama barang bukti saat pesta sabu dalam pos jaga disamping Balaikota. �Kedua PNS ini sudah jadi target petugas,�kata AKBP Bahtiar.

Sementara Bima Arya, Walikota Bogor mengaku, prihatin terhadap tertangkapnya dua orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

Bima di hadapan ratusan anggota Pol PP yang dikumpulkan di Plaza Balaikota Bogor, menyatakan kekecewaannya atas kejadian tersebut.

Penguasa kota hujan ini menyatakan, anggota Satpol seharusnya menjadi garda terdepan dalam penegakkan peraturan daerah. �Kita semua harus jadi teladan. Yang tidak siap angkat kaki dari Balaikota. Yang tidak siap mundur, copot seragam. Copot baret semua. Karena yang ada disini harus siap menegakkan marwah dan harga diri bangsa,�kata Bima.

Dalam kesempatan tersebut, Bima bersama anggota Satpol PP lainnya melakukan push up sebanyak 50 kali. Push up menjadi salah satu bentuk teguran dan keprihatinan atas penangkapan anggota Pol PP.

Setelah push up, lalu dilanjutkan dengan test urine secara serentak kepada anggota Satpol PP.
Test urine berlangsung di Ruang Walikota, Ruang Wakil Walikota dan Ruang Sekretaris Daerah Kota Bogor.

�Kami mendorong untuk melakukan investigasi secara total. Dan harus diusut apakah ada yang lain yang terlibat. Kami terbuka. Hari ini test urine kepada seluruh anggota Satpol PP,� tegas Bima.

Bima juga menonaktifkan sementara Kasatpol PP Agung Prihanto. Bima menyatakan dalam kasus ini harus ada pihak yang bertanggung jawab. Karena kejadian ini merupakan tamparan keras.
Meski demikian, Bima berharap agar momentum ini menjadi langkah bagi Satpol PP untuk melakukan pembenahan secara total.

�Masalah proses hukum dipersilakan sekali lagi kepada pihak kepolisian. Kami tidak akan mengintervensi proses hukum tersebut,� tegas Bima. sumber
mantap pak, kasih pelajaran tuh ma anak buah, PNS kok malah nekat nyimeng, sampah bener dah

kira2x mantan jenderal sebelah masih kuat push up gak ?
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive