artikel :
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Ketua KPU Nias Selatan Fansolidarman menyatakan ada pihak yang ingin menjatuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang ia pimpin.
Pernyataan ini terkait rekomendasi Panwaslu setempat untuk melakukan pemungutan suara ulang di sebelas TPS yang berada di Desa Hilialito Saua, Hililiato Saua Raya, dan Hilinamozaua yang dilaporkan terjadi dugaan pencoblosan massal. Pencoblosan massal adalah kasus dimana banyak kertas suara dicoblos oleh satu orang pemilih.
"Dimana Panwas waktu itu? Mengapa bisa terjadi pencoblosan. Mengapa polisi tidak bertindak? Berarti ada persekongkolan untuk menjelekkan penyelenggara Pemilu," ujarnya saat dijumpai di kantor KPU Sumut, Jumat (11/4/2014). Ia bahkan menduga, panitia pemiliham ikut dalam persekongkolan ini.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Ketua KPU Nias Selatan Fansolidarman menyatakan ada pihak yang ingin menjatuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang ia pimpin.
Pernyataan ini terkait rekomendasi Panwaslu setempat untuk melakukan pemungutan suara ulang di sebelas TPS yang berada di Desa Hilialito Saua, Hililiato Saua Raya, dan Hilinamozaua yang dilaporkan terjadi dugaan pencoblosan massal. Pencoblosan massal adalah kasus dimana banyak kertas suara dicoblos oleh satu orang pemilih.
"Dimana Panwas waktu itu? Mengapa bisa terjadi pencoblosan. Mengapa polisi tidak bertindak? Berarti ada persekongkolan untuk menjelekkan penyelenggara Pemilu," ujarnya saat dijumpai di kantor KPU Sumut, Jumat (11/4/2014). Ia bahkan menduga, panitia pemiliham ikut dalam persekongkolan ini.
Dachi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menetapkan apakah akan melakukan pemungutan suara ulang di tiga desa yang menjadi kantung suara PDI Perjuangan ini.
"Pada Pemilu Gubernur yang lalu juga ada laporan kasus pencoblosan massal di Nias Selatan. Tapi tidak terbukti," katanya.
Video

Sumber :
http://news.metrotvnews.com/play/201...i-nias-selatan
http://medan.tribunnews.com/2014/04/...persekongkolan


