
Mantan atasan Prabowo Subianto di Kopassus Jenderal (Purn) Agum Gumelar mengkritik keras Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Agum meminta masyarakat untuk tidak memilih Prabowo karena sikapnya yang indipliner dan selalu menentang atasan. Selain itu kata Agum, Prabowo terlibat dalam pelanggaran HAM yaitu menculik aktivis mahasiswa dan buruh (Rakyat Merdeka Online, 7 April 2014).
Pernyataan keras Agum itu langsung ditanggapi mantan Kepala Staf Umum Mabes TNI Suryo Prabowo. Kata Surya, semua pihak termasuk purnawiran untuk saling menghormati dan menghakimi seseorang yang ingin maju menjadi presiden. Rakyat yang menentukan. Selain itu, Surya memuji Prabowo sebagai calon presiden yang mempunyai misi memajukan bangsa Indonesia (Tribunnews, 8 April 2014).
Ternyata berdasarkan penelusuran penulis, keberanian Agum mengungkap keburukan Prabowo karena mantan Menteri Perhubungan era Megawati Soekarnoputri itu menjadi komisaris di Lippo Group.
Bukan menjadi rahasia lagi, Lippo Group menjadi pendukung utama Jokowi sejak maju menjadi Gubernur DKI sampai menjadi bakal capres.
Perusahaan milik James Riady ini telah menggelontorkan miliaran rupiah untuk menaikkan citra Jokowi di berbagai media.
Untuk mengurangi ketegangan di antara para mantan jenderal, Prabowo bertemu dengan Agum Gumelar di kantor Dewan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri (DPP Pepabri) (Selasa, 23/4).
sumber gan: http://goo.gl/x8XVHz
makin ramai aja nih


