
Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyindir PDIP yang mengganti istilah koalisi dengan kerjasama. Menurut Pramono Edhie, koalisi yang dibangun selama ini juga bukan bagi-bagi kursi menteri.
"Koalisi yang selama 1 dekade (10 tahun) dilakukan Partai Demokrat adalah cerminan praktik demokrasi yang mengutamakan semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi persatuan kesatuan," tegas Pramono Edhie dalam siaran pers, Minggu (20/4/2014).
Menurut Pramono, di Indonesia menganut sistem demokrasi multipartai. "Indonesia yang menganut sistem demokrasi multipartai mengakibatkan terbaginya perolehan suara dalam sebuah pemilihan umum," lanjut Edhie.Â
Koalisi itu sendiri bukan soal bagi-bagi menteri baginya. Tapi lebih kepada membangun kebersamaan untuk melanjutkan pembangunan.
"Berkoalisinya beberapa partai peserta pemilu bukan dalam rangka bagi-bagi kursi seperti yang dikumandangkan banyak pihak. Koalisi yang dijalankan Partai Demokrat selama ini adalah dalam rangka berbagi peran dan bersama melanjutkan pembangunan bagi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia," tegas Edhie.
Edhie menyatakan bahwa partainya kini masih terus mempelajari dinamika politik pasca Pileg. Perolehan suara setelah pileg relatif menyebar. "Bahkan partai dengan perolehan suara terbanyak berdasarkan basil hitung cepat saja tidak bisa mencalonkan presidennya tanpa berkoalisi," kata Edhie.Â
"Saya berharap koalisi partai-partai peserta pemilu tetap didasari dengan semangat bersama membangun bangsa," tutup Edhie.
Sumber : http://m.detik.com/news/pemilu2014/r...i-bagi-menteri
Iya gak bagi2 menteri, tapi bagi-bagi kekuasaan!!!!!



