Dok. Detikcom
Jakarta - Prabowo Subianto kembali bicara
soal permasalahan bangsa. Salah satunya
adalah kebocoran kekayaan negara yang
diprediksi mencapai angka Rp 1.000 triliun.
"Timbul fenomena yang baru kita sadari
bahwa bangsa ini sudah tidak ada tabungan,
yang ada bocor Rp 1.000 triliun. Ada yang
membantah saya.
Anak-anak muda bilang sebenarnya Rp 3
ribu triliun, dan saya dengar teman-teman di
KPK juga membenarkan. Saya pakai yang
konservatif saja," kata Prabowo di Ponpes
Miftahul Ulum, Jl. Madrasah, Gandaria
Selatan, Jaksel (2/4/2014).
Lewat slide presentasi yang ia tampilkan,
Prabowo memaparkan sumber angka Rp
1.000 triliun itu. Sebesar Rp 360 triliun
berasal dari kehilangan potensi penerimaan
pajak, Rp 500 triliun dari kebocoran
anggaran negara, sementara Rp 300 triliun
dari anggaran negara untuk subsidi energi.
"Ini puncak masalah bangsa. Ulama dan kyai
harus paham," ujar mantan Danjen Kopassus
ini.
Prabowo lalu mengungkapkan bahwa dengan
uang sebesar Rp 1.000 triliun itu, sejumlah
proyek yang menguntungkan masyarakat
bisa dibangun.
"Bisa bangun jalan Jakarta- Surabaya di
atas laut supaya tidak ambil lahan pertanian.
Kita bisa bangun jalan tol di Sumatera 2700
km. Kereta api Trans Sumatera, bisa bikin
pabrik mobil sendiri. Bisa bangun lahan
sawah tambahan," kata Prabowo.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini
pun mengaku dimusuhi karena berani
membongkar tentang kebocoran ini. "Angka
ini saya sudah banyak dimusuhi. Prabowo
kok bongkar-bongkar," ujarnya.
sumber http://www.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/04/03/024310/2543805/1562/
Jakarta - Prabowo Subianto kembali bicara
soal permasalahan bangsa. Salah satunya
adalah kebocoran kekayaan negara yang
diprediksi mencapai angka Rp 1.000 triliun.
"Timbul fenomena yang baru kita sadari
bahwa bangsa ini sudah tidak ada tabungan,
yang ada bocor Rp 1.000 triliun. Ada yang
membantah saya.
Anak-anak muda bilang sebenarnya Rp 3
ribu triliun, dan saya dengar teman-teman di
KPK juga membenarkan. Saya pakai yang
konservatif saja," kata Prabowo di Ponpes
Miftahul Ulum, Jl. Madrasah, Gandaria
Selatan, Jaksel (2/4/2014).
Lewat slide presentasi yang ia tampilkan,
Prabowo memaparkan sumber angka Rp
1.000 triliun itu. Sebesar Rp 360 triliun
berasal dari kehilangan potensi penerimaan
pajak, Rp 500 triliun dari kebocoran
anggaran negara, sementara Rp 300 triliun
dari anggaran negara untuk subsidi energi.
"Ini puncak masalah bangsa. Ulama dan kyai
harus paham," ujar mantan Danjen Kopassus
ini.
Prabowo lalu mengungkapkan bahwa dengan
uang sebesar Rp 1.000 triliun itu, sejumlah
proyek yang menguntungkan masyarakat
bisa dibangun.
"Bisa bangun jalan Jakarta- Surabaya di
atas laut supaya tidak ambil lahan pertanian.
Kita bisa bangun jalan tol di Sumatera 2700
km. Kereta api Trans Sumatera, bisa bikin
pabrik mobil sendiri. Bisa bangun lahan
sawah tambahan," kata Prabowo.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini
pun mengaku dimusuhi karena berani
membongkar tentang kebocoran ini. "Angka
ini saya sudah banyak dimusuhi. Prabowo
kok bongkar-bongkar," ujarnya.
sumber http://www.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/04/03/024310/2543805/1562/

