Pembajak Virgin Air Dirawat di RS Trijata Bali
Quote:Pelaku "pembajakan" pesawat Virgin Australia, Matt Christopher, dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Trijata, Denpasar, Bali. Polisi menempatkan pria 28 tahun asal Australia itu di rumah sakit karena mengalami kelelahan dan depresi.
Kepada Tempo, petugas bagian perawatan RS Trijata, Endra, mengatakan Christoper dirawat di Ruang Ratna. Ruang rawat tersebut dijaga ketat oleh polisi. "Kondisinya baik-baik saja, tidak menerima perawatan intensif," kata Endra, Sabtu, 26 April 2014.
Juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto, mengatakan Christopher menderita depresi dan mabuk. Saat diinterogasi polisi, Christoper mengaku memiliki masalah keluarga, tetapi tak memerincinya. "Karena depresi, kami memutuskan agar dia beristirahat dulu," kata Hery.
Menurut Hery, penyidik menginterogasi Christopher selama beberapa jam pada Jumat, 25 April 2014. Pemeriksaan Christopher berlangsung hingga menjelang tengah malam, tepatnya pukul 23.00 WITA. Karena itu, kemungkinan kondisi fisik Christopher menurun dan akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk beristirahat. Rencananya polisi akan kembali meminta keterangan Christopher pada Ahad, 27 April 2014. "Rencananya besok, itu pun jika sudah pulih," ujar Hery.
Insiden "pembajakan" pesawat Boeing 737-800 Virgin Australia bernomor VOZ41 terjadi setelah Christopher mabuk dan menggedor-gedor pintu kokpit pesawat. Pilot pun menyangka terjadi pembajakan dan mengirimkan sinyal 7500 (sinyal pembajakan) ke menara pengawas lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ ATC). Christoper kemudian dilumpuhkan dan Pesawat Boeing 737-800 yang mengangkut 137 penumpang dan enam kru ini berhasil mendarat di Bandara Ngurah Rai.
SUMBER
Quote:Pelaku "pembajakan" pesawat Virgin Australia, Matt Christopher, dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Trijata, Denpasar, Bali. Polisi menempatkan pria 28 tahun asal Australia itu di rumah sakit karena mengalami kelelahan dan depresi.
Kepada Tempo, petugas bagian perawatan RS Trijata, Endra, mengatakan Christoper dirawat di Ruang Ratna. Ruang rawat tersebut dijaga ketat oleh polisi. "Kondisinya baik-baik saja, tidak menerima perawatan intensif," kata Endra, Sabtu, 26 April 2014.
Juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto, mengatakan Christopher menderita depresi dan mabuk. Saat diinterogasi polisi, Christoper mengaku memiliki masalah keluarga, tetapi tak memerincinya. "Karena depresi, kami memutuskan agar dia beristirahat dulu," kata Hery.
Menurut Hery, penyidik menginterogasi Christopher selama beberapa jam pada Jumat, 25 April 2014. Pemeriksaan Christopher berlangsung hingga menjelang tengah malam, tepatnya pukul 23.00 WITA. Karena itu, kemungkinan kondisi fisik Christopher menurun dan akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk beristirahat. Rencananya polisi akan kembali meminta keterangan Christopher pada Ahad, 27 April 2014. "Rencananya besok, itu pun jika sudah pulih," ujar Hery.
Insiden "pembajakan" pesawat Boeing 737-800 Virgin Australia bernomor VOZ41 terjadi setelah Christopher mabuk dan menggedor-gedor pintu kokpit pesawat. Pilot pun menyangka terjadi pembajakan dan mengirimkan sinyal 7500 (sinyal pembajakan) ke menara pengawas lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ ATC). Christoper kemudian dilumpuhkan dan Pesawat Boeing 737-800 yang mengangkut 137 penumpang dan enam kru ini berhasil mendarat di Bandara Ngurah Rai.
SUMBER
