Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[PDIP Idol] JK, Samad, dan Mahfud MD Tereliminasi

Saturday, April 19, 2014


INILAHCOM, Jakarta - Siapa pendamping untuk capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi? Masih tanda tanya.

Beberapa nama sudah muncul menghiasi pemberitaan belakangan ini. Ada dari kalangan sipil dan militer.

Dari sipil, ada Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua KPK Abraham Samad, dan mantan Ketua Mahkamah Konstiusi Mahfud MD.

Hatta dicoret lebih dulu dari daftar cawapres. Wajar itu terjadi karena dari hitung-hitungan politik, PAN mendapat persentase perolehan suara sekitar 6% (berdasarkan hitung cepat lembaga survei di pemilu legislatif 9 April lalu).

Kemungkinan duet Jokowi dan Hatta buyar karena suara PDI Perjuangan juga tidak mencapai target. Data hitung cepat lembaga survei menunjukkan persentase suara partai berlambang banteng moncong putih itu kisaran 19%.

Terbukti tidak ada efek Jokowi sebagaimana yang disebut sejumlah lembaga survei. Pengumuman capres sebelum pileg digelar, tidak begitu berpengaruh.

Jika menganalisa hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, tidak ada partai politik peserta pemilu yang bisa mengajukan capres sendiri dalam pemilihan presiden nanti. Tiga parpol urutan tiga besar yakni PDI Perjuangan (19%), Golkar (14%), dan Gerindra (11%).

PDI Perjuangan boleh dikatakan sebagai parpol pemenang pileg, tetapi hasil itu jauh dari target partai. Keputusan rakernas III menetapkan target 27,02%.

PDI Perjuangan berhati-hati dalam memilih pendamping Jokowi. Selain karena tidak ada Jokowi effect, karena perolehan suara Gerindra melesat tajam dari 4,6% (Pileg 2009) menjadi sekitar 11%.

Figur capres Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tegas dan mengusung ekonomi kerakyatan, berhasil dikomunikasikan secara terus menerus ke masyarakat.

Operasi-operasi yang dilakukan, termasuk di media massa dan sosial, berjalan dengan baik. Prabowo berhasil mengemas dirinya tampil lebih baik dalam berbagai forum.

PDI Perjuangan butuh figur dari militer yang bisa menyeimbangkan mantan Danjen Kopassus itu. Jika tidak, PDIP Menang, Jokowi (Tidak Jadi) Presiden.

Informasi yang diterima INILAHCOM, nama JK, Samad, dan Mahfud MD dikabarkan tereliminasi. Yang masih ada dalam daftar dari kalangan militer.

"Ketiga nama dari unsur sipil yaitu Pak JK, Pak Samad Ketua KPK, dan Pak Mahfud, sudah terlempar dari radar Bu Mega (ketua umum)," ucap sumber INILAHCOM, Sabtu (19/4/2014).

Di antara figur yang mengemuka bakal cawapres yang memiliki latar belakang militer adalah mantan KSAD TNI, Ryamizard Ryacudu dan Pramono Edhie Wibowo, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Siapa yang akan dipilih? Jawabannya mungkin sama ketika publik bertanya siapa capres PDI Perjuangan, beberapa waktu lalu. Hanya Tuhan dan Bu Mega yang tahu. [rok]

http://nasional.inilah..com/read/det...i#.U1JOOdIbDxA

kandidat potensial yang terlupakan
aset terbaik dari partai internal pdip sendiri
mewarisi darah "trah sukarno" yang legendaris
penyambung lidah sukarno, penerus idiologi sukarnoisme
tegas, keras, dan santun, anti asing, anti kapitalisme, pro rakyat wong cilik
pemersatu promeg & projo

inilah dia.........

PUAAAANNNNNNNNNNN







jreng... jreeeng........ jreeeeng........
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive