Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[Nah Lho] Rusia Siap Pasok Gas ke China Selama 30 Tahun

Friday, April 11, 2014

Lantaran di embargo oleh Eropa terkait permasalahan di Ukraina, Rusia pun harus mencari market baru dalam menyalurkan gas-nya. Salah satu yang dibidik oleh Rusia adalah China.

Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan selangkah lagi untuk menandatangani kontrak pasokan gas ke China selama 30 tahun. Rencananya, perjanjian ini akan dilakukan bulan depan, setelah lebih dari satu dekade selalu menyalurkan gas ke Eropa.

Putin dan Presiden China Xi Jinping akan membuat keputusan akhir bulan ini di Beijing. Kebutuhan Rusia untuk pelanggan gas baru mendorong Rusia untuk menyelesaikan kesepakatan pertama sejak 1997. Wakil perdana menteri Rusia mengatakan berharap kesepakatan akan ditandatangani pada Mei.

Krisis di Ukraina telah meningkatkan hubungan sesama negara penganut paham komunisme, Rusia dengan China. China merupakan mitra dagang terbesar di luar Uni Eropa, dan satu-satunya negara di Dewan Keamanan PBB yang tidak mengecam tindakan Rusia di Crimea.

Sampai perjanjian dengan China dituntaskan, Rusia hanya memiliki sedikit pasar untuk ekspor gas di luar Eropa, sehingga rentan terhadap sanksi dan persaingan dari ekspor shale gas Amerika Serikat (AS).

"Kali ini, Rusia benar-benar nampaknya akan mendapatkan kesepakatan pasokan gas dengan China, mengingat harga yang ditawarkan oleh Rusia akan lebih fleksibel," jelas analis minyak dan gas di Renaissance Capital, Ildar Davletshin, seperti dilansir dari Bloomberg.

"China juga membutuhkan kontrak ini, karena dengan hanya mengandalkan batu bara saja, tidak cukup untuk mendorong negara ini menjadi maju," tambah dia.

Chief Executive Officer Gazprom, Alexey Miller, telah bertemu Ketua China National Petroleum Corp, Zhou Jiping, di Beijing kemarin untuk membahas kesepakatan tersebut.

CNPC berharap dapat menandatangani kontrak dengan Gazprom secepat mungkin, dan pembicaraan mengenai harga untuk pasokan dari Siberia ke China sudah lebih maju. Mereka akan bertemu lagi di Moskow akhir bulan ini sebelum Putin mengadakan perjalanan ke China pada 20 Mei.

Dikabarkan, untuk pasokan gas dari Siberia, Rusia timur, ke China berakhir mencapai USD22 miliar. Angka tersebut, merupakan tingkat angka pasokan gas ke Eropa, sayangnya China masih belum memberikan persetujuannya.

Gazprom membutuhkan setara USD13,50 per mililon British thermal unit untuk membiayai pipa dan pengembangan ladang gas Siberia, dengan pengeluaran total mencapai USD90 miliar. Seorang analis energi pada UBS di Moskow, Maxim Moshkov, mengatakan CNPC tidak akan mau membayar lebih dari USD11 di perbatasan.

Nantinya, pada akhir 2018, Gazprom berencana untuk memasok sebanyak 38 miliar meter kubik gas ke China, sekitar 24 persen dari pengiriman perusahaan ke Eropa tahun lalu, yang menghasilkan pendapatan ekspor sekitar USD63 miliar.

Sumber: Okezone
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive