SITUS BERITA TERBARU

Kurang Menjual, Golkar Diminta Evaluasi Pencapresan Ical

Monday, April 21, 2014


JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) diminta melakuan evaluasi terhadap kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical), sebab figur Ical dinilai tidak menjual dalam pemilu presiden mendatang.

"Ical tentu tidak menjual dalam pilpres mendatang dan inilah yang menyebabkan posisi tawar Golkar akan merosot," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Golkar, lanjut Boni, mempunyai posisi tawar yang strategis dalam menentukan konstelasi koalisi. Namun apakah Golkar bisa memenangkan pilpres?

"Ini pertanyaan sekaligus permasalahan Golkar. Sudah tiga pemilu Golkar gagal memenangkan pilpres. Pileg 2014 bahkan mengalami kemerosotan dukungan yang signifikan. Saya kira hal ini ada kaitannya dengan kepemimpinan Aburizal Bakrie,� bebernya.

Karena itu, sambung Boni, evalusi pencapresan Ical harus segera dilakukan secepatnya untuk selamatkan partai tersebut di masa depan. "Saya mengusulkan solusi, yaitu Golkar mengganti Ical dengan figur lain yang lebih lebih elektabel, diterima publik, dan bisa membangun partai," terangnya.

Selain itu, Golkar harus menyiapkan alternatif pengusungan calon wakil presiden untuk dikimpoikan dengan capres dari partai besar lain. Golkar bisa mengusung Akbar Tanjung yang senior atau Priyo Budi Santoso yang muda untuk dikimpoikan dengan Prabowo.

�Solusi kedua ini sangat urgent buat Golkar karena tidak ada harapan untuk memenangkan sendirian pilpres 2014," ujarnya.

Menurut dia, dengan posisi sebagai partai terbesar kedua, Golkar punya bargaining power (kekuatan tawar) yang strategis untuk membangun koalisi.

Sumberkezone

Komentar Ts: Malang sekali nasibmu arb rakyat tidak mengkehendaki sekarang partaimu sendiri
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive