Kubu PDIP mengaku sangat siap menghadapi hari pencoblosan Rabu besok. Seolah tak ingin dicurangi dan dibohongi, partai besutan mantan Presiden Megawati itu sudah membangun sistem IT (Informasi Teknologi) yang canggih. Kubu parpol berlambang moncong banteng itu mengklaim sistem mereka lebih canggih ketimbang yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU).
�Ringkas kata, kami tidak ingin dibohongiatay dicurangi lagi,� terang Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, kemarin.
Sejak tiga bulan lalu, imbuhnya, sistem IT tersebut sudah dibangun. Tjahjo membantah jika sistem tersebut untuk menandingi sistem IT milik KPU. Upaya pembuatan sistem tersebut dibuat hanya untuk pembanding saja dan agar pemilu berjalan fair.
�Ringkas kata, kami tidak ingin dibohongiatay dicurangi lagi,� terang Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, kemarin.
Sejak tiga bulan lalu, imbuhnya, sistem IT tersebut sudah dibangun. Tjahjo membantah jika sistem tersebut untuk menandingi sistem IT milik KPU. Upaya pembuatan sistem tersebut dibuat hanya untuk pembanding saja dan agar pemilu berjalan fair.
Tak hanya itu, sistem tersebut juga akan terus dipasok info dari satgas (satuan tugas, red). Satgas ini akan selalu mengirimkan info dan mengidentifikasi indikasi kecurangan saat pemungutan dan perhitungan suara.
Pada pemilu dua periode sebelumnya, 2004-2009, kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2004 dan 2009 diduga sudah disetting dengan mencurangi teknologi informasi (IT) yang digunakan KPU untuk menghitung perolehan suara masing-masing calon pasangan.
Kesaksian itu diungkapkan mantan aktivis 1978 Indro Tjahjono kepada sejumlah media kala itu. �Saya dengar ada penyataan bahwa semua IT KPU ready untuk memenangkan SBY pada 2004 dan 2009,� beber Indro.
Indro juga mengungkap modus kecurangan IT yang digunakan untuk memenangkan SBY. Pada Pemilu ataupun Pilpres 2009 semua unit personal computer (PC) yang akan dimasukkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah di-set up program tertentu.
Sumber +Pict
Bkin tandingan nih ye, coba ntar kayak apa hasilnya
