PAMEKASAN, KOMPAS.com � Kericuhan mewarnai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif yang digelar KPU Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/4/2018). Kericuhan terjadi antara saksi Partai Gerindra, Sohibul, dan salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Proppo, Madzkur.
Sohibul meminta PPK Proppo untuk melanjutkan penghitungan ulang di Dapil II Pamekasan, meliputi Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan. Namun, PPK Proppo enggan melakukannya. Penolakan itu menyebabkan ketegangan antara Sohibul dan Madzkur.
"Sempat ada aksi adu fisik dari anggota PPK Proppo dengan salah satu saksi partai. Bahkan, di antara mereka ada yang saling tantang duel carok," ujar Muhammad Mukri, peserta hitung ulang.
Kericuhan semakin memuncak ketika Madzkur memukul Sohibul dari belakang. Tak terima, Sohibul hendak memukul balik Madzkur. Namun, aksinya ditahan oleh polisi yang berjaga.
"Beruntung polisi langsung melerai mereka sehingga tidak saling adu jotos," ujar Mukri.
Penghitungan ulang khusus Dapil II Pamekasan akhirnya diundur. KPU Jawa Timur yang memimpin jalannya sidang pleno langsung melanjutkan rekapitulasi hasil pemilu legislatif, dimulai dari Dapil I Pamekasan, meliputi Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Tlanakan.
Sumber: http://regional.kompas.com/read/2014...ampaign=artbox
buset ditantang caroq..
