Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[HARUS menang] Main Ancam kalau PDIP Kalah, Puan Maharani jangan Kepedean

Saturday, April 5, 2014
RMOL. Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Puan Maharani diingatkan untuk tidak over confident. Karena itu bisa menjadi boomerang terhadap partainya.

"Komunikasi elit PDIP ini harus dibenahi, benar-benar dirombak total. Pernyataan PDIP harus mengarah ke positif, tidak main ancam, takut dicurangi," jelas pengamat komunikasi politik Hendri Satrio kepada Rakyat Merdeka Online di gedung Energy Bulding, kawasan SCBD, Jakarta Selatan sebelum mengikuti acara peluncuran buku Dahlan Iskan The Next One petang ini (Senin, 31/3).

Jumat lalu saat berkampanye di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Puan Maharani menegaskan kalau partainya tidak mendapat suara 20 persen pada 9 April nanti, sudah pasti ada kecurangan dari lawan politik. "Berarti dia menganggap KPU tidak kredibel. PDIP saat ini sudah terlalu yakin menang, over confident," jelas Hendri.

Hendri mengingatkan, pada Pemilu 1999 lalu PDIP keluar sebagai pemenang. Tapi, pada Pemilu 2004 saat PDIP berkuasa dan Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, elektabilitas partai itu justru jeblok.

"Pemilu 2004 nyatanya dia dikalahkan oleh Golkar. Saat itu Golkar baru digoyang habis, termasuk karena kasus korupsi. Sementara PDIP berkuasa walaupun tiga tahun. Jadi ada yang salah di komunikasi orang-orang PDIP," beber Hendri.

Lebih jauh dosen Universitas Paramadina ini menambahkan, sekarang semua partai berpeluang untuk menang. Karena Pemilu belum digelar. "Survei CSIS memang menunjukkan PDIP bakal menang. Tapi 50 pemilihnya masih bisa berubah nanti di waktu pencoblosan," tandasnya.

Tapi yang lebih penting, katanya lagi, mestinya saat ini bukan lagi perdebatan elektabilitas dan hasil survei. Tapi program apa yang ditawarkan kepada masyarakat kalau partai terpilih. [zul]
sumber

PDI Perjuangan Bisa Meraih 30 Persen Bila Pemilu Berjalan Tanpa Kecurangan

RMOL. Hampir bisa dipastikan, bila pemilu berjalan jujur dan tidak ada kecurangan, PDI Perjuangan bisa meraih 30 persen suara. Sebab selama ini, fakta di lapangan, animo masyarakat begitu besar, baik yang menghadiri kampanye itu secara langsung maupun yang terbaca di dunia maya atau media sosial lainnya.

"Jokowi effect itu luar biasa. DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling merasakan efek Jokowi. Sehingga PDIP bisa mencapai suara sampai 40 persen di Jakarta," kata Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia(Anindo), Edwin Henawan Soekawati, beberapa saat lalu (Jumat, 4/4).

Selain karena Jokowi effect, lanjut Edwin, keberhasilan PDI Perjungan pada pemilu kali ini juga karena bisa menjaga konsistensi menjadi partai oposisi selama 10 tahun. Di luar faktor internal, saat ini ada kecenderungan pendukung partai politik lain tidak menggunakan hak pilihnya karena kecewa melihat kinerja partainya selama lima tahun ini dan kecewa kepada pengurus-pengurus partainya, baik di legislatif maupun di pemerintahan.

"Masyarakat sebetulnya sudah malas melihat partai-partai politik yang ada ini. Tetapi setelah mengetahui Gubernur DKI jakarta Jokowi jadi capres PDIP, masyarakat pun terlihat bergairah menggunakan hak pilihnya, mereka ikut pemilu. Dan siapa pun calon wakil presidennya, Jokowi akan unggul atau menang hanya dalam satu putaran," ungkap Edwin.

Dalam kaitan ini Anindo berharap, pemenang pileg dan pilpres nanti harus menjalankan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia dengan menempatkan Pancasila sebagai dasar negara. [ysa]sumber
Menang dgn mengandalkan si Joko ya, ga belajar dari pengalaman pilkada banyak yg keok meski si Joko disuruh Megatron setor muka dimana2
Banyak tuh penganut Jokowi yess PDIP NO WAY
Pemilih Jokowi Belum Tentu Memilih PDIP

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive