
"Golkar menyetujui tiga nama yakni Jusuf Kalla, Akbar Tanjung dan Luhut Binsar Panjaitan, ini keluar dari mulut Aburizal Bakrie sendiri," katanya usai diskusi tenntang polemik di tubuh partai di Jakarta, Ahad, 20 April 2014.
Tiga tokoh tersebut, kata dia, diperkenankan untuk dilamar atau mengajukan dirinya untuk mendampingi calon presiden partai lain. Mereka diizinkan untuk menjadi cawapres bagi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jokowi, maupun capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo. "Tapi titik beratnya kemungkinan ke Jokowi," kata dia.
Zainal mengatakan persetujuan itu merupakan cara Golkar untuk mengamankan kursi mereka di pemerintahan. Soalnya, Ketua Umum Aburizal bisa jadi kalah dalam pemilihan presiden nanti. "Ini kelihatannya politik dua kaki," katanya.
Menurut dia, Golkar memajukan rencana penyelenggaraan rapat pimpinan nasional pada akhir April nanti. Dalam rapat tersebut mereka akan mengevaluasi hasil pemilihan umum legislatif yang jauh dari target. Dalam rapat tersebut tak menutup kemungkinan mereka juga akan mengkaji kinerja Aburizal sebagai ketua umum.
SUMBER


