Peserta konvensi capres Partai Demokrat Hayono Isman berkeyakinan partainya akan mendulang suara besar dalam Pileg sehingga bisa mengusung calon presiden. Capres PD akan berasal dari konvensi yang diadakan partai bernomor 7 tersebut.
"Partai Demokrat pasti mengajukan capres. Partai Demokrat tidak mengajukan cawapres, kita berkeinginkan mengajukan capres. Namanya konvensinya saja konvensi capres, bukan konvensi cawapres. Jadi sekali lagi saya tegaskan Partai Demokrat akan mencalonkan sendiri capresnya, dengan berkoalisi dengan partai lain," kata Hayono usai memberikan suaranya di TPS 27 di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).
Saat ditanya apakah ini berarti PD tak akan berkoalisi dengan PDIP, Hayono menyatakan belum bisa memastikannya. "Yah, belum tahu nanti ya, kan. Siapa tahu nanti PDIP mau jadi cawapresnya Partai Demokrat," selorohnya.
"Partai Demokrat pasti mengajukan capres. Partai Demokrat tidak mengajukan cawapres, kita berkeinginkan mengajukan capres. Namanya konvensinya saja konvensi capres, bukan konvensi cawapres. Jadi sekali lagi saya tegaskan Partai Demokrat akan mencalonkan sendiri capresnya, dengan berkoalisi dengan partai lain," kata Hayono usai memberikan suaranya di TPS 27 di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).
Saat ditanya apakah ini berarti PD tak akan berkoalisi dengan PDIP, Hayono menyatakan belum bisa memastikannya. "Yah, belum tahu nanti ya, kan. Siapa tahu nanti PDIP mau jadi cawapresnya Partai Demokrat," selorohnya.
Hayono optimistis capres Partai Demokrat pasti berasal dari peserta konvensi. "Siapa pun calonnya Partai Demokrat, pasti dari konvensi," katanya.
Hayono menyatakan hasil konvensi capres PD akan diumumkan awal Mei. Menurutnya pemenang konvensi akan ditentukan melalui survei. "Ya, kita lihat saja nanti surveinya. Tapi karena kita harus berkoalisi dengan partai lain, tentunya tergantung kecocokan dengan partai calon koalisi," katanya.
Hayono menyanggah partai-partai yang berkoalisi dengan PD mulai berpaling dari partai tersebut. Dia berharap PD bisa mendapatkan 15 persen suara dalam pemilu kali ini.
"Kata siapa (meninggalkan PD). Menurut saya pada akhirnya kita ini harus melakukan koalisi, mungkin saja sekarang beberapa partai sudah melirik ke partai lain. Tapi kan nanti faktanya akan berdasarkan pada hasil pileg. Wajar kalau semua partai mau berkoalisi dengan yang menang pileg. Tapi kan tak semua bisa berkoalisi dengan yang menang itu, jadi terpaksa harus dengan yang lain. Itu salah satu pertimbangan," bebernya.
sumber detik
dah gandeng pan ma pks cukup tuh
