
Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, sebanyak 300 personil dikerahkan untuk membantu evakuasi kereta dan para korban. "Pasukan dilengkapi peralatan SAR untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban," kata dia kepada Tempo.
Personil yang terlibat dalam evakuasi Kereta Malabar berasal dari Satuan Brigade Mobil dan Direktorat Sabhara Polda Jawa Barat. Hingga saat ini proses evakuasi korban tewas dan luka-luka masih berlangsung. Untuk menyelamatkan korban, petugas mesti menuruni jurang tempat kereta tersebut anjlok.
Martinus mengatakan empat orang tewas dalam musibah ini. Namun belum diketahui identitas korban kecelakaan ini. ""Ini adalah data sementara," ujarnya.
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan, mengatakan berdasarkan dugaan sementara, lokomotif anjlok diiringi empat gerbong yang keluar lintasan. Kereta tersebut anjlok saat melintasi tanah yang longsor akibat hujan.
"Saat ini gerbong yang keluar jalur dalam posisi melintang." Kereta Malabar anjlok pada pukul 18.06 WIB. Kereta Malabar anjlok dan masuk jurang di Kilometer 244, antara stasiun Cirahayu dan Ciawi.
Kereta Malabar adalah kereta ekspress yang melayani rute Bandung-Malang sejak April 2010. Kereta ini menempuh perjalanan sejauh 779 kilometer melalui beberapa stasiun di antaranya Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Kebumen, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Kediri. Kereta ini terdiri dari tiga gerbong kelas Eksekutif, dua kelas Bisnis, dua kelas Ekonomi AC, satu kereta makan, dan dua kereta bagasi.
Sumber


