Terkait rusaknya jalur hijau tanaman disepanjang Jl. Raya Darmo depan Taman Bungkul Surabaya dalam acara bagi bagi es krim gratis oleh Wall�s yang diselenggarakan PT. Unilever salah satu Anggota DPRD Kota Surabaya angkat suara, Minggu(11/5)
Selain dikarenakan PT Unilever yang menggelar acara tersebut dalam rangka menyambut Wall�s Day�s dikatakan oleh Baktiono bahwa selama ini kerjasama terkait sudah terjalin lama.
�Taman Bungkul dalam hal ini yakni Pemkot Surabaya dan juga telah melakukan CSR untuk kota Surabaya dengan PT. Unilever,� tegas Baktiono Ketua Komisi D DPRD Surabaya bidang Kesra.
Namun, menurut politisi asal PDI-Perjuangan bahwa acara tersebut justru pihak Unilever telah mengajukan ijin ke Polrestabes Surabaya. Pria yang menyukai gambang, biola, kulintang ini menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan. �Saya rasa unsur kesengajaan sudah tidak ada diantara Pemkot dan Wall�s dalam hal ini penyelenggara PT. Unilever bahkan Warga masyarakat sekalipun,� papar pria yang juga lihai bermain gitar klasik ini.
Tetapi yang perlu diingat ini semua adalah tanggung jawab semua pihak dan turut bertanggung jawab bersama,� tukas Baktiono. �Walikota Tri Risma tidak boleh Arogan dan menghakimi Penyelenggara begitu saja,� tegasnya
Baktiono yakin untuk penataan Taman tidak akan memakan waktu terlalu lama saat dikonfirmasi SICOM melalui pesan BlackberryMasengger(BBM)-nya. Dirinya sebagai wakil rakyat justru khawatir pengusaha di Surabaya akan tidak simpati lagi kerjasama dengan Pemkot Surabaya.
�Yang saya khawatirkan kalau para Pengusaha nantinya akan Jera membuka Investasi dan Kerja sama dengan Pemkot Surabaya kalau Walikota sikapnya seperti karena dianggap main hakim sendiri,� pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Wall�s Ice Cream Day merupakan acara besar PT. Unilever yang diselenggarakan serentak di enam kota besar, salah satunya Kota Surabaya di Taman Bungkul. Dalam acara itu, mereka membagikan ice cream secara gratis kepada warga dengan cara menukar kupon yang sebelumnya telah disebar. Acara tersebut juga mengakibatkan program mingguan Car Free Day Pemkot Surabaya kacau.
sumber : http://siagaindonesia.com/r/51951
