JAKARTA--Para buruh tidak sepenuhnya mendukung pencapresan Joko Widodo dari PDI Perjuangan. Kebanyakan buruh menganggap pria yang akrab disapa Jokowi itu hanya akan menjadi boneka yang disetir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kita enggak mau Jokowi, dia kan dari PDIP. Kita tahu dulu zaman Mega, ada aturan outsourcing yang menyusahkan kita. Pasti dia disetir Mega, jadi kita tidak mau milih dia," ujar perwakilan Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB) dari Bekasi, Anton Siregar di Bundaran HI, Jakarta, Kamis, (1/5).
Hal senada juga diungkapkan buruh lainnnya, Sunarti. Meski Jokowi sudah menyatakan menaikkan upah buruh, ia mengaku, perusahaan tidak mengindahkannya. Ini, kata dia, dianggap sebagai bentuk ketidaktegasan Jokowi.
"Bagi saya dia sama juga, apa sih bedanya. Jangan merasa hebat tapi dalam pelaksanaannya nihil," tandas Sunarti. (flo/jpnn)sumber
Buruh2 semakin cerdas sekarang
Statemen terakhirnya, ane SETUJU banget tuh " "Bagi saya dia sama juga, apa sih bedanya. Jangan merasa hebat tapi dalam pelaksanaannya nihil," tandas Sunarti
"Kita enggak mau Jokowi, dia kan dari PDIP. Kita tahu dulu zaman Mega, ada aturan outsourcing yang menyusahkan kita. Pasti dia disetir Mega, jadi kita tidak mau milih dia," ujar perwakilan Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB) dari Bekasi, Anton Siregar di Bundaran HI, Jakarta, Kamis, (1/5).
Hal senada juga diungkapkan buruh lainnnya, Sunarti. Meski Jokowi sudah menyatakan menaikkan upah buruh, ia mengaku, perusahaan tidak mengindahkannya. Ini, kata dia, dianggap sebagai bentuk ketidaktegasan Jokowi.
"Bagi saya dia sama juga, apa sih bedanya. Jangan merasa hebat tapi dalam pelaksanaannya nihil," tandas Sunarti. (flo/jpnn)sumber
Buruh2 semakin cerdas sekarang
Statemen terakhirnya, ane SETUJU banget tuh " "Bagi saya dia sama juga, apa sih bedanya. Jangan merasa hebat tapi dalam pelaksanaannya nihil," tandas Sunarti