Cara Pakai Sepatu Jokowi dan Prabowo Ramai Menuai Pro dan Kontra
Foto itu menunjukkan Jokowi mengikat sendiri tali sepatunya, sementara Prabowo meminta bantuan dua orang untuk hal yang sama.
JAKARTA, Jaringnews.com - Sebuah foto yang membandingkan cara memakai sepatu Joko Widodo dan Prabowo Subianto telah menjadi topik pembicaraan yang ramai di jejaring sosial. Dalam foto itu, Gubernur DKI Jakarta yang juga Capres PDI Perjuangan itu tampak memakai dan mengikat sendiri sepatunya. Sementara Prabowo Subianto, capres dari Partai Gerindra, diperlihatkan berdiri dengan latarbelakang kandang kuda, sementara dua orang lain tampak berjongkok memakaikan sepatu bot mantan Danjen Kopassus itu.
Di masa kampanye Pileg sekarang ini, foto seperti ini lumrah ditempatkan sebagai pencitraan, yang ingin mengkontraskan kesederhanaan Jokowi dengan citra otoriter Prabowo. Namun, ternyata reaksi orang berbeda-beda dan menuai pro-kontra.
Salah seorang yang tertarik pada foto ini dan mengunggahnya lewat akun facebook, ialah pakar ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago. Ia menampilkan foto tersebut dengan komentar, "Kalau bukan krn sangat menarik, saya tidak akan share foto di statusnya Pak Gunadi di facebook ini. Bebas bekomentar. Silahkan. Yg penting jaga 'Kode Etik'".
Segera saja status facebook-nya ini mendapat reaksi keras dari sejumlah penanggap. Diantaranya dari Eko S. Ia mengeritik foto ini sebagai suatu perbandingan yang tidak adil. Alasannya, pertama, bisa saja foto ini hasil rekayasa. Kedua, "Prabowo belum tentu sedang memakai sepatu, mungkin ada sesuatu yang harus dibersihkan, yang tidak bisa dilakukan sendiri," tulis dia.
Di bagian lain komentarnya, ia mengeritik Andrinof. Menurut dia, Andrinof sebagai akademisi tidak seharusnya terperangkap pada pencitraan lewat foto tersebut, yang dianggapnya merupakan pencitraan berkualitas rendah.
Andrinof sendiri mengatakan telah berusaha mengecek dan mericek keaslian foto tersebut. Ia berbalik mengeritik para pemberi komentar yang ia cap sebagai pembenci Jokowi. "Itu artinya, dari anda bersikap terhadap status saya jelas, walaupun sudah saya ajak check dan recheck keaslian foto itu. Buat saya, pamer hobby berkuda yg harga seekornya Rp 3 miliar itu sudah menunjukkan orang tsb suka kemewahan. Kalau memilih pemimpin, saya pilih pemimpin yang sederhana, dan asli sederhana," tulis Andrinof.
Di jejaring twitter, perbincangan tentang foto ini tak kalah serunya. Jopi Perangin-angin dengan akun twitter @Redjopi, mengunggah foto ini dengan komentar, "Perbedaan cara mengenakan sepatu antara Jokowi dan Prabowo."
Ini kemudian mengundang komentar sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Tamagola. Ia meringkas kesan yang ditimbulkan foto itu dengan kata-kata, "Gamblang: mandiri vs ndoro feodal." Komentarnya itu ditambahkan gema-nya oleh Rini Gunawan dengan akun @Widyarenee, yang tampaknya fans Jokowi, dengan berkata, "Bisa lho pak.. Itu hanya sepersekian % dr ciri pemimpin sederhana, yg melayani bkn dilayani."
Namanya juga jejaring media sosial, siapa pun dapat berkomentar dan membantah. Tak terkecuali seseorang bernama Hans Christian, dengan akun @omhansss, yang menolak mentah-mentah kesan yang memojokkan Prabowo. "Halah, nasib bangsa kok diliat dari cara pake sepatu, murahan banget. Pada sakit kali ya nih orang-orang."
Sumber
Foto itu menunjukkan Jokowi mengikat sendiri tali sepatunya, sementara Prabowo meminta bantuan dua orang untuk hal yang sama.
JAKARTA, Jaringnews.com - Sebuah foto yang membandingkan cara memakai sepatu Joko Widodo dan Prabowo Subianto telah menjadi topik pembicaraan yang ramai di jejaring sosial. Dalam foto itu, Gubernur DKI Jakarta yang juga Capres PDI Perjuangan itu tampak memakai dan mengikat sendiri sepatunya. Sementara Prabowo Subianto, capres dari Partai Gerindra, diperlihatkan berdiri dengan latarbelakang kandang kuda, sementara dua orang lain tampak berjongkok memakaikan sepatu bot mantan Danjen Kopassus itu.
Di masa kampanye Pileg sekarang ini, foto seperti ini lumrah ditempatkan sebagai pencitraan, yang ingin mengkontraskan kesederhanaan Jokowi dengan citra otoriter Prabowo. Namun, ternyata reaksi orang berbeda-beda dan menuai pro-kontra.
Salah seorang yang tertarik pada foto ini dan mengunggahnya lewat akun facebook, ialah pakar ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago. Ia menampilkan foto tersebut dengan komentar, "Kalau bukan krn sangat menarik, saya tidak akan share foto di statusnya Pak Gunadi di facebook ini. Bebas bekomentar. Silahkan. Yg penting jaga 'Kode Etik'".
Segera saja status facebook-nya ini mendapat reaksi keras dari sejumlah penanggap. Diantaranya dari Eko S. Ia mengeritik foto ini sebagai suatu perbandingan yang tidak adil. Alasannya, pertama, bisa saja foto ini hasil rekayasa. Kedua, "Prabowo belum tentu sedang memakai sepatu, mungkin ada sesuatu yang harus dibersihkan, yang tidak bisa dilakukan sendiri," tulis dia.
Di bagian lain komentarnya, ia mengeritik Andrinof. Menurut dia, Andrinof sebagai akademisi tidak seharusnya terperangkap pada pencitraan lewat foto tersebut, yang dianggapnya merupakan pencitraan berkualitas rendah.
Andrinof sendiri mengatakan telah berusaha mengecek dan mericek keaslian foto tersebut. Ia berbalik mengeritik para pemberi komentar yang ia cap sebagai pembenci Jokowi. "Itu artinya, dari anda bersikap terhadap status saya jelas, walaupun sudah saya ajak check dan recheck keaslian foto itu. Buat saya, pamer hobby berkuda yg harga seekornya Rp 3 miliar itu sudah menunjukkan orang tsb suka kemewahan. Kalau memilih pemimpin, saya pilih pemimpin yang sederhana, dan asli sederhana," tulis Andrinof.
Di jejaring twitter, perbincangan tentang foto ini tak kalah serunya. Jopi Perangin-angin dengan akun twitter @Redjopi, mengunggah foto ini dengan komentar, "Perbedaan cara mengenakan sepatu antara Jokowi dan Prabowo."
Ini kemudian mengundang komentar sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Tamagola. Ia meringkas kesan yang ditimbulkan foto itu dengan kata-kata, "Gamblang: mandiri vs ndoro feodal." Komentarnya itu ditambahkan gema-nya oleh Rini Gunawan dengan akun @Widyarenee, yang tampaknya fans Jokowi, dengan berkata, "Bisa lho pak.. Itu hanya sepersekian % dr ciri pemimpin sederhana, yg melayani bkn dilayani."
Namanya juga jejaring media sosial, siapa pun dapat berkomentar dan membantah. Tak terkecuali seseorang bernama Hans Christian, dengan akun @omhansss, yang menolak mentah-mentah kesan yang memojokkan Prabowo. "Halah, nasib bangsa kok diliat dari cara pake sepatu, murahan banget. Pada sakit kali ya nih orang-orang."
Sumber