ilustrasi wanita IPDN
BANDUNG (Pos Kota) � Lima praja wanita Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, duel massal usai menjalani kegiatan Jalan Juang di Gunung Manglayang, Cileunyi, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (27/4) malam. Dikabarkan, kelima praja wanita itu kini menjalani perawatan di RS AMC Cileunyi dan RS Mata Cicendo, Kaota Bandung.
�Kelima praja wanita itu mengalami luka di mata,� kata Kapolsek Jatinangor Kompol Roedy de Vries, Selasa (29/4) sore.
Kapolsek menjelaskan, petugas mendapat laporan seputar duel massal praja wanita itu pada Minggu malam. Perisitwa tersebut berlangsung di di Gunung Manglayang. �Kelima praja wanita itu duel massal disertai baku hantam satu sama lainya,� ucap dia.
Buntut dari duel tersebut kelima praja mengalami luka di bagian mata. Korban sempat dibawa ke Poliklinik IPDN. Namun karena lukanya cukup parah, kemudian dirujuk ke RS AMC dan RS Mata Cicendo. � Kami belum tahu identitas kelima praja karena pihak IPDN belum membuat laporan,� tukas kapolsek.
Penyebab duel massal, kapolsek menjelaskan, menurut informasi akibat kelelahan, terjadi senggolan sehingga mengundang marah, perang mulut dan diakhirni baku hantam serta saling cakar. �Kami masih melakukan penyelidikan termasuk menunggu laporan pihak IPDN,� tandasnya.
Seorang pegawai di IPDN menyebutkan, duel massal praja wanita terjadi akibat saling senggol karena ketidaksengajaan. Kelima praja mengamuk, dan saling baku hantam. �Kelimanya mengalami luka di mata akibat dihajar dan terkena lumpur akibat tersungkur saat terlibat cakar cakaran,� kata dia.
Kapolsek menjelaskan, terkait kasus tersebut sudah bertemu dengan Kabag Biro Pengasuhan, Bernhard, dan mengakui adanya kasus tersebut. (dono/yo)
sumber
menurut terawangan mbah, cewek-cewek ini kebanyakan nonton dangdut oplosan yang jogetnya saling senggol senggol itu
