JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Imam Nahrowi, mengatakan koalisi PKB bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sudah hampir final.
Menurut dia, rencana kerja sama PKB dengan PDIP ini juga sudah dikomunikasikan dengan semua jajaran pengurus, baik di tingkat pusat hingga jajaran wilayah atau DPW.
"Bekerja sama dengan PDIP hanya tinggal peresmian," kata Nahrowi. Kata dia, pilihan PKB bersama PDIP ini semata-mata didasari oleh kesamaan platform visi misi dan tujuan pembangunan nasional.
"Kami berkoalisi tidak mensyaratkan apa pun, karena kami melihat dalam membangun negeri ini dengan berbagai kompleksitas persoalannya, memang dibutuhkan kerja sama yang tulus dan bervisi antar semua komponen bangsa," kata dia.
Ditambah lagi, lanjutnya, secara historis, hubungan kedua partai ini memang tidak memiliki masalah. Termasuk keduanya sama-sama memiliki basis massa yang solid dan loyal, karena terbangun oleh struktur sosial yang mengakar di masyarakat.
Dia menyebut, PKB punya warga nahdliyin, sedangkan PDIP punya kaum marhaen. "Jika kedua kekuatan ini bersatu dari elitenya hingga grassroot, Insya Allah mimpi Indonesia sejahtera dan hebat lahir batin akan segera terwujud," ucap dia.
Nahrowi mengklaim, koalisi yang dibangunnya ini berangkat dari kepercayaan bahwa PDIP akan adil dalam menentukan cawapres dan menteri-menteri yang ditunjuk nantinya jika menang. "Jadi, bagi kami, soal cawapres kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Mega, Pak Jokowi, dan PDIP untuk menentukan," tuturnya.
Siang tadi, Mahfud MD menemui Surya Paloh di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Jakarta. Bakal capres Partai Kebangkitan Bangsa itu membahas sejumlah hal dengan Paloh, termasuk arah koalisi PKB dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Seperti diketahui, Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh ini telah resmi berkoalisi dengan PDIP beberapa hari setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014.(sumber)
MAntap,,,, semoga dapat bersaing dengan Prabowo-ICal
Menurut dia, rencana kerja sama PKB dengan PDIP ini juga sudah dikomunikasikan dengan semua jajaran pengurus, baik di tingkat pusat hingga jajaran wilayah atau DPW.
"Bekerja sama dengan PDIP hanya tinggal peresmian," kata Nahrowi. Kata dia, pilihan PKB bersama PDIP ini semata-mata didasari oleh kesamaan platform visi misi dan tujuan pembangunan nasional.
"Kami berkoalisi tidak mensyaratkan apa pun, karena kami melihat dalam membangun negeri ini dengan berbagai kompleksitas persoalannya, memang dibutuhkan kerja sama yang tulus dan bervisi antar semua komponen bangsa," kata dia.
Ditambah lagi, lanjutnya, secara historis, hubungan kedua partai ini memang tidak memiliki masalah. Termasuk keduanya sama-sama memiliki basis massa yang solid dan loyal, karena terbangun oleh struktur sosial yang mengakar di masyarakat.
Dia menyebut, PKB punya warga nahdliyin, sedangkan PDIP punya kaum marhaen. "Jika kedua kekuatan ini bersatu dari elitenya hingga grassroot, Insya Allah mimpi Indonesia sejahtera dan hebat lahir batin akan segera terwujud," ucap dia.
Nahrowi mengklaim, koalisi yang dibangunnya ini berangkat dari kepercayaan bahwa PDIP akan adil dalam menentukan cawapres dan menteri-menteri yang ditunjuk nantinya jika menang. "Jadi, bagi kami, soal cawapres kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Mega, Pak Jokowi, dan PDIP untuk menentukan," tuturnya.
Siang tadi, Mahfud MD menemui Surya Paloh di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Jakarta. Bakal capres Partai Kebangkitan Bangsa itu membahas sejumlah hal dengan Paloh, termasuk arah koalisi PKB dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Seperti diketahui, Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh ini telah resmi berkoalisi dengan PDIP beberapa hari setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014.(sumber)
MAntap,,,, semoga dapat bersaing dengan Prabowo-ICal