Rhoma Irama & Jokowi. [ilustrasi]
JAKARTA (kompasislam.com) � Calon Presiden (Capres) tahun 2014 dari PKB, Rhoma Irama menilai seorang pemimpin tidak mesti superstar, banyak tampil di media dan menang dalam sejumlah lembaga survei. Ungkapan ini seolah-olah menyindir salah satu kandidat Capres lainnya dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi).
Sepeti diketahui bersama, sejumlah lembaga survei dan media massa nasional gencar memberitakan sosok Jokowi yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Rhoma berpendapat, pemimpin adalah orang yang benar-benar paham dalam memimpin dan mengelola pemerintahan ke depan.
�Pemimpin itu tidak harus superstar dan superhero,� ujar pendangdut yang akrab disapa Bang Haji itu, dalam sebuah seminar bertajuk �Mencari Presiden Dambaan Rakyat� di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Artinya, lanjut Rhoma, seorang pemimpin atau presiden Indonesia ke depan harus berani dalam memutuskan kebenaran. �Yang terpenting seorang pemimpin adalah berani menyampaikan apa-apa yang benar, jadi harus berani katakan benar atau salah,� tegasnya.
Rhoma menambahkan, sosok Capres ke depan harus memiliki tanggung jawab kepada rakyat, tidak khianat terhadap jabatannya dan orang yang paham dengan persoalan bangsa dan negara. �Jujur, kredible, bisa dipercaya, tidak khianat kepada bangsa,� tandasnya.
sumber