Intelijen China dikabarkan telah menyadap e-mail para anggota parlemen Australia selama setahun penuh.
Aksi penyadapan itu tidak pernah disangka Pemerintah Australia. Surat kabar Australian Financial Review, pada Senin (28/4) melaporkan, sumber-sumber keamanan dan Pemerintah Australia menyatakan serangan cyber itu lebih luas dari yang mereka perkirakan.
Itu seperti sebuah tambang terbuka dan dipotong. Mereka memiliki akses ke segalanya, tulis media Australia itu mengacu pada sumber di pemerintah dan keamanan Australia. Sasaran penyadapan mata-mata China adalah para anggota parlemen federal, staf dan para penasihat.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, mengatakan bahwa dia tidak mengetahui apakah laporan itu benar atau tidak, karena tidak disertai bukti. Kami berharap bahwa media Australia bisa relevan dan dapat menangani ini dengan sikap yang konstruktif dan bertanggung jawab. Tidak membangkitkan isu-isu tanpa alasan. Ini bukan cara untuk menyelesaikan masalah, katanya di Beijing.
Sumber
Aksi sadap memang lumrah dikalangan intelejen, soal kasus ini ane seneng aja kalau ausie disadap. soalnya pernah nyadap indo