Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak di jembatan timbang, Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (27/4) malam.
Ganjar yang merupakan kader PDIP itu marah besar saat menemui uang pungli di ruangan jembatan timbang. Aksi herioknya itu mengundang wartawan dan diunggah di Youtube.
Sebenarnya, masyarakat termasuk Ganjar sudah mengetahui dan menjadi rahasia umum, di jembatan timbang itu terdapat pungli. Harusnya Ganjar tidak perlu mengundang wartawan tetapi membuat sistem dan meminta aparat penegak hukum untuk menertibkannya.
Tak heran, aksi Ganjar itu dinilai pengamat politik R Mubarrod hanya pencitraan menjelang Pilpres 2014. Saat ini, PDIP sedang mengajukan Jokowi sebagai bakal capres di Pilpres 2014.
Dalam rapat DPP PDIP sendiri ada instruksi seluruh kepala daerah yang berasal dari PDIP harus menyukseskan dalam arti memberikan kemenangan untuk Jokowi.
Lanjut Mubarrod, pencitraan Ganjar itu akan memberikan dampak kepada masyarakat bahwa kepala daerah yang dipimpin dari PDIP itu antikorupsi. Padahal tujuannya hanya untuk menaikkan citra PDIP dan kemenangan Jokowi di Pilpres 2014.
sumber: http://goo.gl/oLjNrm
Ganjar yang merupakan kader PDIP itu marah besar saat menemui uang pungli di ruangan jembatan timbang. Aksi herioknya itu mengundang wartawan dan diunggah di Youtube.
Sebenarnya, masyarakat termasuk Ganjar sudah mengetahui dan menjadi rahasia umum, di jembatan timbang itu terdapat pungli. Harusnya Ganjar tidak perlu mengundang wartawan tetapi membuat sistem dan meminta aparat penegak hukum untuk menertibkannya.
Tak heran, aksi Ganjar itu dinilai pengamat politik R Mubarrod hanya pencitraan menjelang Pilpres 2014. Saat ini, PDIP sedang mengajukan Jokowi sebagai bakal capres di Pilpres 2014.
Dalam rapat DPP PDIP sendiri ada instruksi seluruh kepala daerah yang berasal dari PDIP harus menyukseskan dalam arti memberikan kemenangan untuk Jokowi.
Lanjut Mubarrod, pencitraan Ganjar itu akan memberikan dampak kepada masyarakat bahwa kepala daerah yang dipimpin dari PDIP itu antikorupsi. Padahal tujuannya hanya untuk menaikkan citra PDIP dan kemenangan Jokowi di Pilpres 2014.
sumber: http://goo.gl/oLjNrm
