BERITAJAKARTA.COM � 31-03-2014 22:00
Banyaknya calo dan preman yang berkeliaran di dalam terminal sangat meresahkan calon penumpang. Seperti yang terlihat di Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Bagaimana tidak, keberadaan calo serta preman yang umumnya bertato dan tanpa mengenakan seragam PO Bus itu bahkan tak segan-segan memaksa dengan menarik anggota tubuh dan tas calon penumpang untuk mengarahkan agar membeli tiket pada PO Bus yang mereka tunjuk.
Kejadian tidak mengenakan ini dialami Mala (35) warga RT 10/12, Kelurahan Cengkareng Timur. Ia bersama dua anaknya yang masih balita hendak pulang kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah. Namun saat baru turun dari motor adiknya Fajar (32) di dalam terminal, dia langsung disatroni lima pria dewasa tanpa mengenakan seragam PO Bus yang menawarkan untuk membeli tiket pada PO Bus mereka.
�Saat turun dari motor mereka (para calo liar dan preman) sekitar lima orang langsung mengerumuni saya. Selanjutnya, mereka saling tarik badan dan tas saya dengan mengarahkan agar saya membeli tiket pada PO Bus masing-masing mareka. Dengan kondisi itu jelas membuat saya jadi bingung dan takut. Anak saya juga menangis,� keluh Mala, Senin (31/3).
Hal serupa dialami Kesih (45), warga RT 04/06, Kelurahan Kembangan, bersama anaknya Indah (13) keduanya hendak pulang ke Cirebon, Jawa Barat. Saat hendak menuju loket penjualan tiket, tangan serta barang bawaannya langsung ditarik para calo liar dan preman menuju loket penjualan tiket.
Anehnya, melihat aksi tersebut, petugas berseragam Dinas Perhubungan di lokasi hanya membiarkan begitu saja aksi calo dan preman itu. �Saya jadi bingung karena ditarik-tarik calo. Saya minta demi kenyamanan dan keamanan penumpang, para calo dan preman yang ada di dalam terminal tersebut ditertibkan,� pinta Kesih.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Kadiman Sitinjak menegaskan, pihaknya bersama petugas Sudin Perhubungan sudah pernah melakukan penertiban calo dan preman yang memang banyak mangkal di dalam terminal untuk mencari uang tambahan.
Diakui Kadiman, jika keberadaan preman dan calo liar sudah kembali banyak dan meresahkan, maka pihaknya berjanji dalam waktu dekat ini akan kembali melakukan razia para preman dan calo liar.
�Terminal harus aman dan nyaman karena tempat umum. Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan dan polisi untuk segera melakukan razia preman dan calo,� tandas Kadiman.
Sementara itu, Plt Sudin Perhubungan Jakarta Barat, Anton Parura saat coba dihubungi telepon genggamnya tidak aktif.
Sumber: http://www.beritajakarta.com/2008/id...;nNewsId=58935