1 April 2014 - 09.57 WIB
BATAM (RIAUPOS.CO) - Tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Batamcenter menolak kedatangan 107 warga negara asing (WNA) ke Indonesia selama triwulan pertama tahun 2014 ini.
Umumnya WNA yang ditolak itu karena disinyalir mencari suaka.
Kasi Unit B Batam Centre, Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam, Irwanto Suhaili mengatakan, data yang direkam TPI Pelabuhan Batamcentre, pengunjung yang ditolak masuk ke Indonesia di antaranya berasal dari negara yang rawan mencari suaka, seperti Irak, Iran, Palestina, Afganistan, Pakistan, Ghana, Khazastan, Yordania, Yaman, Bangladesh dan Srilanka serta beberapa negara Afrika.
��Januari 11 orang, Februari meningkat 21 WNA dan sampai Maret total mencapai 46 orang,�� ujar Irwanto Suhaili, Senin (31/3).
Penolakan masuknya WNA itu ada beragam alasan, mulai dari masalah visa, visa dari negara asal diragukan, tidak mempunyai uang yang cukup untuk tinggal di Indonesia serta tidak mempunyai tujuan jelas selama berada di Indonesia.
��Namun, mayoritas yang ditolak masuk, mereka (WNA) ini tak memiliki visa atau visa negara asal mereka diragukan,�� ujarnya.
Tidak itu saja, WNA dari dua negara tetangga terdekat yakni Malaysia dan Singpura yang juga ditolak mencapai 61 orang.
��WN Malaysia dan Singapura ini kami tolak masuk karena berlaku tidak sopan, tidak mematuhi aturan entry check point, mabuk-mabukan, tak mau antre, melempar paspor saat diperiksa petugas, ribut dalam antrean padahal sudah diberi peringatan,�� ungkap Irwanto.
Untuk WNA yang bermasalah itu langsung dipulangkan dengan kapal yang mereka tumpangi dan bisa kembali masuk Indonesia dengan syarat bisa berlaku sopan dan tak mengulangi lagi perbuatan sebelumnya.
��Namun, jika pelanggaran yang dilakukan sudah masuk kategori berat dan fatal, maka langsung kami masukkan daftar cekal (blacklist) dan tak bisa masuk ke Indonesia lagi,�� tegasnya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2013 lalu, TPI Pelabuhan Batamcenter telah menolak 231 WNA bermasalah dengan perincian 116 pengunjung asal negara rawan suaka dan 115 orang WN Malaysia dan Singapura.(eja/mng)
Sumber: http://www.imigrasi.go.id/index.php/...tolak-imigrasi
Komen ane:
lumayan galak juga imigrasi batam center, bagus deh jadi WNA abal2 yang gak menguntunkan indonesia bisa dicegah masuk...
Itu yang ane bold, kagak tau diri bener tuh WNA yang mabok2an, lempar paspor... Coba kalo yang dilempar duit, kan bakalan beda cerita tuh
BATAM (RIAUPOS.CO) - Tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Batamcenter menolak kedatangan 107 warga negara asing (WNA) ke Indonesia selama triwulan pertama tahun 2014 ini.
Umumnya WNA yang ditolak itu karena disinyalir mencari suaka.
Kasi Unit B Batam Centre, Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam, Irwanto Suhaili mengatakan, data yang direkam TPI Pelabuhan Batamcentre, pengunjung yang ditolak masuk ke Indonesia di antaranya berasal dari negara yang rawan mencari suaka, seperti Irak, Iran, Palestina, Afganistan, Pakistan, Ghana, Khazastan, Yordania, Yaman, Bangladesh dan Srilanka serta beberapa negara Afrika.
��Januari 11 orang, Februari meningkat 21 WNA dan sampai Maret total mencapai 46 orang,�� ujar Irwanto Suhaili, Senin (31/3).
Penolakan masuknya WNA itu ada beragam alasan, mulai dari masalah visa, visa dari negara asal diragukan, tidak mempunyai uang yang cukup untuk tinggal di Indonesia serta tidak mempunyai tujuan jelas selama berada di Indonesia.
��Namun, mayoritas yang ditolak masuk, mereka (WNA) ini tak memiliki visa atau visa negara asal mereka diragukan,�� ujarnya.
Tidak itu saja, WNA dari dua negara tetangga terdekat yakni Malaysia dan Singpura yang juga ditolak mencapai 61 orang.
��WN Malaysia dan Singapura ini kami tolak masuk karena berlaku tidak sopan, tidak mematuhi aturan entry check point, mabuk-mabukan, tak mau antre, melempar paspor saat diperiksa petugas, ribut dalam antrean padahal sudah diberi peringatan,�� ungkap Irwanto.
Untuk WNA yang bermasalah itu langsung dipulangkan dengan kapal yang mereka tumpangi dan bisa kembali masuk Indonesia dengan syarat bisa berlaku sopan dan tak mengulangi lagi perbuatan sebelumnya.
��Namun, jika pelanggaran yang dilakukan sudah masuk kategori berat dan fatal, maka langsung kami masukkan daftar cekal (blacklist) dan tak bisa masuk ke Indonesia lagi,�� tegasnya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2013 lalu, TPI Pelabuhan Batamcenter telah menolak 231 WNA bermasalah dengan perincian 116 pengunjung asal negara rawan suaka dan 115 orang WN Malaysia dan Singapura.(eja/mng)
Sumber: http://www.imigrasi.go.id/index.php/...tolak-imigrasi
Komen ane:
lumayan galak juga imigrasi batam center, bagus deh jadi WNA abal2 yang gak menguntunkan indonesia bisa dicegah masuk...
Itu yang ane bold, kagak tau diri bener tuh WNA yang mabok2an, lempar paspor... Coba kalo yang dilempar duit, kan bakalan beda cerita tuh
