
Jakarta - Bagi Jenderal (Purnawirawan) John M. "Jack" Keane, Qassem Suleimani bak duri yang harus segera dicabut. Di depan anggota Subkomite Antiterorisme dan Intelijen DPR Amerika Serikat tiga tahun lalu, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Amerika itu menyarankan supaya pemerintah Amerika tak ragu untuk membunuh Mayor Jenderal Qassem, Komandan Pasukan Quds di kesatuan Garda Revolusi Iran.
"Mengapa kita membiarkan komandan Pasukan Quds yang merancang operasi pembunuhan warga Amerika selama 30 tahun bebas ke mana-mana? Mengapa kita tak membunuh dia? Kita telah membunuh para pemimpin organisasi teroris yang melawan kepentingan Amerika. Orang ini telah membunuh ribuan warga Amerika, tapi mengapa kita tak membunuh dia?" kata Jenderal Jack Keane kala itu.
Bukan cuma Jenderal Keane yang sepakat dengan ide untuk menamatkan hidup Jenderal Qassem. Reuel Marc Gerecht, mantan agen Dinas Intelijen Amerika (CIA), juga menyokong proposal Jenderal Keane. Supaya "pesan" mereka mendapat perhatian serius penguasa di Teheran, ibu kota Iran, menurut Gerecht, mereka tak bisa mengirimkan "pesan" biasa-biasa saja.
"Aku pikir kalian tak bisa mengintimidasi dan mendapatkan perhatian mereka, kecuali kalian menembak seseorang.... Jika kalian pikir Garda Revolusi yang bertanggung jawab, kalian harus mengejar Qassem Suleimani. Dia sering bepergian, tangkap atau bunuh dia," kata Mister Gerecht dalam majalah detik edisi 167.
sumber (news.detik.com)
Dikutip dari: http://adf.ly/11OzkY


