DENPASAR, KOMPAS.com — Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Bali akan menggunakan
jalur udara saat memindahkan dua
terpidana mati kelompok "Bali Nine"
yang saat ini mendekam di Lembaga
Pemasyarakatan Denpasar.
Sebagai bagian dari persiapan
tersebut, Forkopimda melakukan
koordinasi dengan pihak PT Angkasa
Pura, Bandara Ngurah Rai.
"Rencananya akan menggunakan
pesawat komersial. Makanya, tadi
saat rapat semua elemen dilibatkan,
pihak dari Angkasa Pura, Garuda,
BNN, semua dilibatkan," kata Kepala
Kejaksaan Tinggi Bali, Momock
Bambang Samiarso, Denpasar, Bali,
Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Bali akan menggunakan
jalur udara saat memindahkan dua
terpidana mati kelompok "Bali Nine"
yang saat ini mendekam di Lembaga
Pemasyarakatan Denpasar.
Sebagai bagian dari persiapan
tersebut, Forkopimda melakukan
koordinasi dengan pihak PT Angkasa
Pura, Bandara Ngurah Rai.
"Rencananya akan menggunakan
pesawat komersial. Makanya, tadi
saat rapat semua elemen dilibatkan,
pihak dari Angkasa Pura, Garuda,
BNN, semua dilibatkan," kata Kepala
Kejaksaan Tinggi Bali, Momock
Bambang Samiarso, Denpasar, Bali,
Kamis (12/2/2015).
Momock mengatakan, aparat Polda
Bali dan Kodam IX/Udayana
membantu pengamanan penerbangan
hingga tiba di tujuan. "Polda dan
Kodam Udayana mendukung dari
mulai mengambil dari lapas hingga
sampai tujuan eksekusi.
Dimungkinkan jalur udara. Kita sudah
koordinasi dengan Garuda. Surat
pemindahan dari Kemenkumham
sudah ada, tinggal melaksanakan
saja, secepatnya," tegas dia.
Sumber: http://regional.kompas.com/read/2015/02/12/14540631/Terpidana.Mati.Bali.Nine.Dipindahkan.Pakai.Pesawat.Garuda
TS: coba pakai lion air saja, hitung hitung buat promosi internasional
Dikutip dari: http://adf.ly/11QUpW


