Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Mawar Merah Masih Primadona di Hari Valentine

Saturday, February 14, 2015
Mawar Merah Masih Primadona di Hari Valentine
Sabtu, 14 Februari 2015 | 13:06 WIB

Mawar Merah Masih Primadona di Hari Valentine

JAKARTA, KOMPAS.com - Semerbak aroma berbagai macam bunga langsung menyeruak di pintu gerbang Pasar Bunga Rawabelong, Jakarta Barat. Puluhan kios berjejer di mulut pasar. Beraneka warna mawar pun dipajang di sana.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (14/2/2015). tampak puluhan perempuan, juga remaja putra, dengan sabar memilih bunga mawar untuk diberikan kepada orang-orang terkasih di Hari Valentine.

Menurut para pedagang di Pasar Rawabelong, mawar merah masih pilihan utama para pembeli di Hari Valentine. Kata mereka, mawar merah adalah bunga wajib.

"Kalau lagi Valentine yang paling laku mawar merah. Paling banyak dicari. Habis itu baru mawar pink dan putih," kata Purnomo, seorang penjual bunga di Pasar Bunga Rawabelong, Sabtu (14/2/2015).

Beberapa pembeli mengaku memilih mawar merah karena makna warna serta aromanya yang khas. Rita yang berdomisili di Depok mengaku selalu membeli mawar merah setiap hari kasih sayang datang.

"Selalu beli mawar merah di pasar ini. Warnanya seksi. Katanya mawar merah tanda cinta sejati," kata Rita seraya tertawa.

Seorang remaja, Arif menyatakan sudah wajib hukumnya membeli mawar setiap tanggal 14 Februari. "Nggak pernah terlewat, kalau setiap tanggal 14 Februari selalu beli mawar di pasar ini," ujar Arif.

Arif mengaku, mawar merah jambu (pink) yang ia beli khusus diperuntukan orangtuanya. Apalagi orangtuanya adalah pecinta mawar. Hampir setiap satu bulan sekali ia mampir ke pasar Rawabelong untuk membeli bunga.

Mawar biasanya dipadu dengan bunga-bunga lain sesuai selera. Beberapa pembeli biasanya memadu mawar merah dengan mawar putih, pink, peacock putih atau ungu, aster, krisan dan carnation.

Harga melonjak

Harga mawar merah pun melonjak tinggi saat hari Valentine. Mukhtar, penjual bunga yang sudah 21 tahun mengais rezeki di Rawabelong, mengatakan harga jual bisa naik lebih dari 100 persen.

Untuk mawar pada hari biasa dijual Rp 2.000 sampai Rp 5.000 per batang, pada saat seperti ini, harga melonjak menjadi Rp 10.000, bahkan hingga Rp 25.00 per batang.

Pembeli bebas memilih jumlah yang hendak dibeli. Namun Mukhtar menyediakan kemasan satu ikat yang terdiri dari 20 batang yang dipatok Rp 150.00 hingga Rp 170.000.

Beberapa pembeli ternyata sudah tidak kaget dengan naiknya harga bunga di pasar Rawabelong. Menurut pengakuan mereka, menjelang Hari Valentine mawar memang selalu diburu, imbasnya harga jualnya meroket tinggi.

Rita mengaku tidak keberatan dengan lonjakan harga tersebut. "Ya, harganya memang segitu, yang penting saya dapat bunganya. Malah di sini masih lebih murah dibanding tempat lain," kata Rita.

sumber   (megapolitan.kompas.com)

  HAPPY VALENTINE DAY ALL...

Dikutip dari: http://adf.ly/11wGbS
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive