Menurut sumber dari Muqawamah, Jamil Ad-Dhahiriy yang dahulu menggunakan nama "Abu Khaisimah" dan kini ia menggunakan nama "Abu Usamah As-San'ani". Ad-Dhahiriy semenjak pertengahan era 90'an yang lalu.Diantara tahun 1997 dan 1998, Ad-Dhahiriy berangkat ke Afghanistan dan bergabung dengan Al-Qaeda, Setelah itu ia kembali ke Yaman dan bekerja untuk pihak keamanan Yaman yang ingin mengambil keuntungan informasi darinya tentang para pejuang di Afghanistan.
Pemerintah Yaman pernah mengutusnya untuk mengirim sebuah pesan pada Usamah bin Ladin, Setelah Usamah bertemu dengannya, Usamah mengingatkan para pejuang lain untuk tidak berhubungan dan berusan dengan Ad-Dhahiriy . Usamah juga mengatakan bahwa Jamil adalah seorang mata-mata, dan Usamah mewanti-wanti para pejuang lain untuk tidak berusan lagi dengannya sebagaimana mereka dahulu pernah bergaul dengannya . Informasi ini diketahui oleh semua pejuang Afghan yang berada di sekitar Usamah bin Ladin.
Setelah mengirim pesan tersebut, Ad-Dhahiriy kembali ke Sana'a. Ternyata informasi dia sebagai mata-mata telah lebih dahulu sampai kepada para Pejuang Al Qeda di Yaman, sehingga para Pejuang disana tidak lagi berhubungan dengannya dan diapun akhirnya menghilang.
Kini, Ad-Dhahiriy kembali muncul di Tal Abiad Suriah sebagai seorang komandan di jama'ah IS (ISIS). Dia juga intens berkomunikasi dengan para pemuda di Sana'a yang ia kenal dan mengarahkan mereka untuk memberikan bai'at pada IS. Dia mengkoordinasi para pengikutnya dari tempatnya berada sekarang di Suriah.
"Demi Allah, aku akan menjadikan Al-Qaeda Yaman merasakan kepahitan yang telah mereka timpakan padaku di Sana'a dahulu" kalimat yang dia ucapkan sebagaimana dikutip oleh para Pejuang Al-Qeda Yaman.
Baca Juga:
Gawat!! Snowden: NSA Membobol Data Produsen Kartu SIM Terbesar Dunia (www.kaskus.co.id)
Fakta : Kebiadaban Penjara Daulah Baghdady ISIS Khusus 18+ (www.kaskus.co.id)
Video: Jabhah Nushrah Mengamuk, Puluhan Tentara Bashar Renggang Nyawa (www.kaskus.co.id)
Dikutip dari: http://adf.ly/13syJT
