
Jakarta – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meluncurkan situs Data Sistem Nasional Pemantau Kekerasan (SNPK) Indonesia. Portal beralamat di www.snpk-indonesia.com tersebut mencatat semua peristiwa kekerasan di Tanah Air.
Acara tersebut berlangsung di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2014). Puan mengenakan baju batik coklat.
Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Kemenko PMK Willem Rampangilei dalam sambutannya menyatakan, portal tersebut menyediakan data dan informasi dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif yang dapat dianalisis dengan tepat. Data-data diambil sejak tahun 1998 – sekarang.
"SNPK dibutuhkan karena masih tersisa residu konflik yang belum terselesaikan dengan tuntas sehingga konflik yang sama terulang," kata Willem.
Menurut Willem, hingga kini belum tersedia data konflik secara terpadu. Nah dengan adanya SNPK, data disajikan secara parsial di semua provinsi, kabupaten atau kota untuk memetakan kerawanan dan mengidentifikasi akar masalah.
"Hal ini meningkatkan efektivitas targeting dalam program dan kebijakan termasuk memantau pelaksanaan kebijakan nasional seperti UU No 6/2014 tentang Desa," ucap Willem.
Selain itu, dengan portal itu dapat melacak perbedaan dinamika konflik antar wilayah sehingga mengetahui pemicu kekerasan di masing-masing wilayah agar responsnya tepat. Disediakan juga analisa cepat meliputi laporan analisa data yang diterima secara rutin.
Sumber: http://untuknkri.org/menteri-puan-lu...ntau-kekerasan
Dikutip dari: http://adf.ly/uwDal


