SITUS BERITA TERBARU

[Modus Kabur Dari Hutang] Punya Utang Rp.1 Miliar, Tetangga Dikorbankan

Wednesday, December 31, 2014
SEKALI jadi penjahat, rupanya Novriadi, 40, kreatif juga. Gara-gara dikejar utang Rp 1 miliar, dia "mematikan" dirinya sendiri dengan menambak mati Alfin, 38, tetangganya di Asahan (Sumut), yang wajahnya memang mirip dengannya. Tapi mana mungkin polisi bisa dikadalai dengan cara begitu?

Punya utang berapapun wajib dibayar. Kalau tak mampu bayar juga, lebih baik jadi pengusaha kakap model Aburizal Bakrie, sehingga ditanggulangi negara. Ketika PT Lapindo tak mampu lagi bayar korban lumpur Sidoarjo, keluarga ARB angkat tangan. Akhirnya, pemerintahan SBY dan dilanjutkan Jokowi, terpaksa harus nomboki demi menyelamatkan para korban lumpur.

Tapi Novriadi dari Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat, Asahan, Sumut, memang bukan pengusaha kakap ala ARB. Setelah usahanya bangkrut, ya tak punya apa-apa lagi, tinggal kolor doang! Padahal yang namanya debt kolektor rajinnya minta ampun, tiap hari mencari-cari. Maklum, utang Novriadi ke sejumlah relasi tak kurang dari Rp 1 miliar. "Apa saya harus minta tolong Pak Jokowi untuk memback up utang saya?" kata Novriadi berkhayal, saking pusingnya.

Di kala dia termenung dibelit utang, mendadak ingat Alfin tetangganya, yang postur dan wajahnya mirip dirinya. Otak kreatifnya langsung jalan. Andaikata tetangga itu dilenyapkan, nanti bisa dibentuk kesan bahwa Novriadi sendiri yang sudah meninggal, sehingga takkan lagi dikejar utang. Mana mungkin debt kolektor akan mengejar-ngejar arwah?

Novriadi segera menelopon Alfin mengajak jalan-jalan ke Kisaran untuk main karaoke. Tanpa curiga lelaki yang gemar dugem itu menuruti. Untuk mengirit ongkos sengaja keduanya nunut truk. Lagi-lagi tanpa curiga, calon korban itu menurut saja. Padahal di bak truk tersebut, ketika Alfin tertidur pulas langsung ditembak kepalanya hingga tewas. Novriadi kemudian mengenakan cincin, baju, jam tangan miliknya ke tubuh Alvin, kemudian truk dibakarnya pakai bensin.

Merasa sukses dengan tipu-tipunya dia lalu kabur dari Simut ke Semarang. Tapi karena tak berbakat jadi penjahat, dalam pelarian Novriadi selalu gelisah, lebih-lebih kantong sudah menipis. Akhirnya apapun resikonya, dia pilih kembali ke Sumut. Padahal nun jauh di sana polisi sudah menunggu.

Ketika kebakaran truk diketahui ada korban, memang awalnya dikira Novriadi yang tewas. Tapi karena ada kepala tembus peluru segala, jadi ketahuan bahwa pembakaran itu hanya rekayasa. Lebih-lebih Alfin yang mirip Novriadi juga menghilang. Akhirnya dengan cepat polisi mengetahui, perekaya justru Novriadi sementara korban adalah Alfin yang sengaja dikorbankan. Maka begitu Novriadi muncul langsung ditangkap tanpa perlawanan.

Tanya dong Kantor Pegadaian, bagaimana mengatasi masalah tanpa masalah. (Gunarso TS)
sumber  (poskotanews.com)

mesti berhati2 nih apabila ada kemiripan dengan orang yang punya utang karena bisa aja dijadikan bahan rekayasa.

mimin kudu hati2 nih ama bakrie



Link: http://adf.ly/vjcoa
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive